Analis Lingkungan Hidup pada Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kalteng, Yanse Arfinando. |
“Kalau terkait dengan kondisi kualitas udara di Palangka Raya kita memantaunya dari website KLHK yaitu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), disitu selalu update perjamnya,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Merty Ilona melalui Analis Lingkungan Hidup pada Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kalteng, Yanse Arfinando saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (22/8/2023).
Yanse mengatakan update kondisi udara pada pukul 09.WIB saat itu di Kota Palangka Raya, Buntok dan Sampit menunjukkan warna biru yang berarti sedang.
“Jadi bisa dikatakan lumayan baiklah kualitas udara kita,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap kedepannya agar kondisi udara di Palangka Raya maupun di daerah Kalteng lainnya tetap baik.
“Kategorinya kan ada lima, hijau itu baik, biru itu sedang, kuning itu tidak sehat, merah itu sangat tidak sehat dan yang terakhir hitam, itu berbahaya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat Kalteng dalam menghadapi kondisi musim kemarau panjang saat ini agar lebih berhati-hati.
Yanse juga meminta kepada semua pihak agar bersama-sama mengantisipasi supaya bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tidak terjadi.
“Apalagi kalau yang sifatnya harus membuka lahan ya jangan membakar, kemudian kalau memang didapati kebakaran diharapkan masyarakat segera melaporkannya. Tentunya kita sangat berharap tahun ini tidak ada kebakaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Kalaupun nantinya kondisi udara kurang baik, Yanse juga menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar.
“Kalau kondisi udara sudah tak baik, sebisa mungkin masyarakat agar mengurangi kegiatan diluar, kalau harus keluar ya gunakan masker,” demikian Yanse.
Pewarta : Antonius Sepriyono