 |
| Dr. Andrie Elia Embang. (Ist) |
Rocky Gerung dalam sebuah video yang beredar mengucapkan kata-kata kasar yang tak etis, hal inilah yang memicu kemarahan relawan Jokowi dan melaporkannya.
Relawan Jokowi diketahui pada kemarin Senin 31 Juli 2023 melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri atas pernyataan kata-kata kasarnya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Andrie Elia Embang yang merupakan akademisi Kalimantan Tengah yang menjabat sebagai Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) periode 2018-2022 dan tokoh adat Kalimantan Tengah ketika dibincangi oleh sejumlah media, menghimbau agar kepada siapapun dalam mengkritik itu lebih mengedepankan etika yang santun dan pantas, Kamis (3/8/2023).
“Bagi para intelektual berhati-hatilah dalam berkomunikasi, jadikan hal ini sebagai pembelajaran,” kata Andrie.
Menurutnya, pola berkomunikasi seseorang akan sangat berpengaruh apalagi bagi seorang akademisi seperti Rocky Gerung.
“Menurut saudara Rocky Gerung itu publik figur atau apa? tentunya tinggal masyarakat yang bisa menilai sendiri. Dia itu seorang publik figur, akademisi, kepantasan dia berbicara seperti itu apakah pantas atau tidak terlepas tujuannya ke Presiden atau ke siapa pun harusnya harus bersikap santun dan berkata yang baik,” jelasnya.
Andrie juga menyampaikan bahwa pernyataan kontroversial dari Rocky Gerung ini membuat masyarakat resah. Meskipun niatnya ingin melakukan kritik, tapi kita tetap harus ingat akan pentingnya memiliki etika dalam berkomunikasi.
“Masyarakat bisa menilai, kata-kata yang dilontarkan itu bisa dicek artinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Meskipun niatnya ingin melakukan kritik tapi ingat kita punya yang namanya etika,” bebernya.
Meskipun hal ini termasuk dalam delik aduan sebut Andrie, namun apa yang dilakukan oleh Rocky Gerung justru menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat, karena adanya rasa empati khususnya bagi para simpatisan Presiden RI Joko Widodo.
“Harapan saya adalah agar semua pihak baik itu para tokoh maupun para intelektual harus memperhatikan cara berkomunikasi yang baik dan santun sesuai dengan norma, budaya, adat istiadat, agama, karena itu nanti akan menjadi contoh sehingga tidak mengakibatkan kegaduhan,” demikian Andrie.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM
