Kepala OJK Provinsi Kalteng, Otto Fitriandy. (Ist) |
PALANGKA RAYA - OJK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai sektor jasa keuangan di Kalteng pada posisi Juni 2023 tetap terjaga stabil dengan likuiditas yang memadai serta kinerja intermediasi yang tumbuh dengan profil risiko yang terjaga di tengah masih tingginya ketidakpastian dan pasar keuangan global.
“Kami menilai sektor jasa keuangan di Kalteng pada posisi Juni 2023 tetap terjaga stabil dengan likuiditas yang memadai di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Kepala OJK Provinsi Kalteng, Otto Fitriandy, Sabtu (12/8/2023).
Otto menjelaskan, pada industri Perbankan, kinerja Bank Umum baik konvensional dan syariah mengalami pertumbuhan yang tinggi, Aset Bank Umum di Provinsi Kalimantan Tengah tumbuh per bulan Juni 2023 meningkat sebesar 14,18 persen (yoy).
“Dana Pihak Ketiga (DPK) per bulan Juni 2023 meningkat sebesar 3,33 persen (yoy) dari tahun sebelumnya dan Kredit per bulan Juni 2023 meningkat sebesar 13,05 persen (yoy) dari tahun sebelumnya dengan tingkat kredit bermasalah sebesar 1,30 persen,” jelasnya.
Sementara itu, ungkap Otto, kredit bank umum didominasi oleh sektor Kredit Modal Kerja yang memiliki porsi kredit sebesar Rp14.294,40 triliun dengan 5 kredit sektor ekonomi terbesar adalah Pertanian, Perburuan dan Kehutanan, Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya, Perdagangan Besar dan Eceran, Pemilikan Rumah Tinggal, dan Industri Pengolahan.
“Penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi pada jenis usaha non-UMKM sebanyak Rp28,16 triliun atau sebesar 64 persen dari total penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha,” sebutnya.
Sementara itu, 5 kabupaten/kota penyaluran kredit terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah berada pada Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Utara.
Sedangkan untuk kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) pada bulan Juni 2023 mengalami pertumbuhan dengan baik, dengan Aset tumbuh sebesar 31,38 persen (yoy) dari tahun sebelumnya.
Dana Pihak Ketiga bulan Juni 2023 meningkat 25,27 persen (yoy) dari tahun sebelumnya dan Kredit pada bulan Juni 2023 meningkat sebesar 30,35 persen (yoy) dari tahun sebelumnya dengan tingkat kredit macet pada bulan Juni 2023 sebesar 2,86 persen (yoy) atau turun sebesar 0,82 persen.
Penyaluran kredit BPR dan pembiayaan BPRS didominasi penyaluran pada jenis usaha sektor menengah sebesar Rp1,17 triliun atau sebesar 80 persen dari total penyaluran kredit dari semua jenis usaha.
“Kegiatan intermediasi sektor BPR Provinsi Kalimantan Tengah secara keseluruhan bertumbuh dari Juni 2021 hingga Juni 2023 (Yoy). Pertumbuhan positif pada BPR diharapkan mampu bertumbuh secara berkelanjutan pada tahun berikutnya,” jelas Otto.
Selain itu, tambahnya, pihaknya OJK Provinsi Kalteng terus mendorong sosialisasi edukasi literasi keuangan kepada masyarakat Pelaku UMKM, Masyarakat Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), Penyandang Disabilitas, dan Pelajar/Santri.
“Adanya edukasi literasi keuangan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah agar tidak mudah terjerat pada investasi ilegal yang sedang marak di dunia digital,” pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM