PALANGKA RAYA - Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) dinyatakan deadlock oleh Pimpinan Sidang, Ahyar Umar, Kamis (24/8/2023).
“Musprovlub terpaksa deadlock karena situasi sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan. Karena suasana sudah memanas, apabila kami lanjutkan sidang akan terjadi saling intimidasi di dalam ruang sidang. Bahasa dalam sidang sudah tidak pantas, jadi sudah tidak memungkinkan dilanjutkan,” kata Ahyar saat diwawancarai.
Sehingga terkait dengan adanya deadlock tersebut, Ahyar Umar menegaskan, dalam pemilihan Calon Ketua Umum KONI Kalteng 2023-2027 menyerahkan kelanjutannya ke KONI Pusat untuk menyelesaikan permasalahan.
Dikatakan Ahyar bahwa, ruang sidang saat itu tidak kondusif. Karena salah satu pihak, yang tidak menginginkan sidang ini berjalan sesuai mekanisme.
“Mekanisme yang ada, kami bekerja sebagai pimpinan sidang sesuai dengan tatib yang telah kita sepakati. Pasal 11 sudah jelas, bahwa apabila ada dua silang pendapat yang tidak dapat diputuskan maka akan dilakukan voting. Ada dari pemilik suara yang tidak menginginkan hal tersebut. Dari salah satu calon yang tidak ingin dilakukan voting,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sesuai amanat yang diberikan sesuai pasal 11. Dimana tegas Ahyar, hak pengambil keputusan adalah forum. Kekuasaan tertinggi pada saat musyawarah olahraga adalah forum.
“Pimpinan sidang terbatas dalam mengambil keputusan karena ada pasal 11. Pasal 11 itu kami tidak memiliki kewenangan, kami dalam mengambil keputusan. Karena pengambil keputusan tertinggi itu adalah forum. Makanya kami lemparkan ke forum itu yang terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Pusat Eman Sumusi saat hadir pada siang tersebut menyampaikan, karena Musorprovlub KONI deadlock, maka kelanjutannya akan diambil alih oleh KONI Pusat.
“KONI pusat akan membuat Caretaker, yang tugasnya adalah mempersiapkan Musorprovlub. Dari KONI pusat ini sifatnya diskresi, karena kita harus menghadapi babak kualifikasi Pra PON, dan itu harus jalan, setelah itu mendaftarkan diri ke PON. Dalam waktu dekat akan kita laksanakan,” bebernya.
Eman Sumusi menegaskan, pihaknya akan melakukan apa yang menjadi prosedur KONI Pusat dalam pemilihan Ketum KONI Kalteng setelah pimpinan sidang membuatkan kronologi kenapa hal ini bisa deadlock.
“Kalo bisa sebelum saya meninggalkan Palangka Raya itu sudah diserahkan agar bisa kita buatkan SK (Caretaker),” demikian Eman.
Pewarta : Antonius Sepriyono