Foto: Kondisi Bundaran Burung Palangka Raya yang diselimuti kabut asap, foto diambil pada pukul 09.00 WIB. |
“Dampaknya sih perih mata saya mas, nafas juga agak sesak gitu. Belum lagi bau asap ini gak enak banget kaya menyengat gitu rasanya dan kalau mau bepergian keluar rumah pun saya harus pakai masker,” kata salah seorang warga Palangka Raya, Anisa kepada Liputan SBM.
Bahkan Anisa pun mengakui akibat adanya kabut asap tersebut aktivitas sehari-harinya pun terganggu.
“Iya susah aja kalau kondisinya begini, mau keluar rumah aja saya harus pakai masker, keganggu juga mas aktivitas kita. Semoga kabut asap ini segera menghilang, supaya bisa beraktivitas normal seperti biasanya,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, standar udara di Palangka Raya sangat tidak sehat pada tanggal 27 September 2023, jam 10.00 WIB.
Sementara kualitas udara berdasarkan data dari BMKG, Informasi Konsentrasi Partikulat (PM2.5) tanggal 27 September 2023 jam 06.00 WIB di Palangka Raya berada pada warna hitam, yang artinya Berbahaya dengan 374.30 µgram/m3.
Pewarta : Antonius Sepriyono