Palangka Raya - Menjelang pemilu tahun 2024 apalagi di era serba digital banyak kita lihat pemberitaan dari media sosial yang saling menjatuhkan dan menyudutkan satu sama yang lain, apakah itu partai politik, Caleg, Capres ataupun Cagub. Menurut Ir. Timerasi Labat, M.Si.,M.Pd saat menjelang pileg, pilpres dan pilkada ini masyarakat harus dapat memilah mana pemberitaan yang hoax dan mana pemberitaan yang sesuai dengan Fakta.
'Media itu sebagai perpanjangan informasi sosial, kode etik jurnalis itu sudah jelas dan akurasi dan keabsahan informasi data harus jelas paling tidak ada Narasumber yang kredibel,"ucapanya Jumat, (22/09).
Laba Yang juga Ketua IPJI Kalimantan Tengah ini meminta kepada para jurnalis untuk tidak memihak saat pileg 2024 nantinya.
"Kita bisa Lihat jaman pemilu dulu, media banyak yang menjadi alat politik, seharusnya kita sebagai jurnalis harus profesional yang mana fungsi pers yakni memberi informasi yang dapat mendidik dan mencerdaskan masyarakat" Kata Labat lagi.
Timerasi Labat yang juga seorang akademisi dan Rohaniwan berharap pileg 2024 nanti berjalan Damai dan masyarakat nya dapat memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan untuk Kalimantan Tengah yang lebih baik.
"Sekali lagi saya berharap insan pers dapat memberikan informasi yang dapat mencerdaskan dan memberikan pendidikan bagi para pembacanya, sehingga pemilu di tahun 2024 mendatang dapat berjalan dengan damai, lancar dan sukses, " Pungkasnya.
Pewarta : Rizaldi