Palangka Raya - Empat Partai politik Pengusung AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) yakni Partai Nasdem, PKS, Partai Ummat dan PKB menggelar acara Silaturahmi Koalisi Pemenangan AMIN. Sabtu, 21/10/2023.
Acara yang dihadiri oleh seluruh kader dari empat partai pengusung AMIN Capres dan Cawapres tahun 2024 ini bertempat di DPW NASDEM Kalteng, jalan Adonis Samad Kota Palangka Raya, Jumat (20/10/2023)malam.
Ketua DPW Partai Nasdem Faridawaty mengatakan acara ini adalah untuk menyatukan persepsi untuk dapat memenangkan AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) menjadi Capres dan Cawapres tahun 2024 untuk Wilayah Kalimantan Tengah.
"Acara kita pada malam ini adalah mempersatukan yang belum bersatu, jadi kita hari ini harus bersatu pemikiran bagaimana dapat mewujudkan survei internal Partai Nasdem terakhir bahwa AMIN di Kalimantan Tengah sudah mencapai 53% bagaimana dan kita membuat itu langsung menjadi 100% sehingga AMiN di Kalteng dapat menang."ucapnya di hadapan para kader Partai Koalisi Pemenangan AMIN.
Feridawaty berani mengatakan bahwa AMIN Pasti Menang di tahun 2024 nanti karena survei internal Partai Nasdem dilakukan secara periodik setiap 3 bulan sekali.
"Jadi kita akan memantau terus perkembangan itu, jadi kita berkumpul dan bersilaturahmi hari ini tidak hanya untuk omong kosong belaka," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Feridawaty merasa salut dengan semua perjuangan para kader dari empat partai koalisi pendukung AMIN untuk bersama mewujudkan mimpi memenangkan AMIN tahun 2024 nanti.
"Kita semua disini punya mimpi dan Saya mengutip kata-kata dari Anies Baswedan yang mengatakan tempat lahir boleh dimana saja tetapi hanya satu tempat kita bermimpi kita taruh di atas langit saja.," ungkapnya.
Terakhir dalam sambutan yang diberikan Ketua DPW Partai Nasdem Kalteng ini menyatakan keyakinannya tahun 2024 Nanti Indonesia akan mampu melahirkan seorang pemimpin yang dapat memberikan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi yakni pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
"Saya juga menyampaikan bahwa AMIN hadir tidak lagi membawa nama-nama Identitas itu hanya cerita karena kita dapat melihat bahwa hari ini kita bergabung bukan hanya dari satu elemen saja tetapi dari berbagai elemen masyarakat," pungkasnya
Pewarta : Andy Ariyanto
