Foto bersama usai pembukaan sosialisasi penguatan kapasitas kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) se-Kalimantan Tengah Tahun 2023. |
LIPUTAN SBM, Palangka Raya - Pemprov Kalteng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) melaksanakan sosialisasi penguatan kapasitas kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) se-Kalimantan Tengah Tahun 2023, Senin (30/10/2023).
Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan mengatakan, tujuan kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 23 tentang pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.
Selain itu, terfasilitasinya pembentukan, pembinaan dan pengembangan Kelembagaan Pelayanan Teknologi Tepat Pos Guna atau Posyantek di tingkat kecamatan dan desa.
“Selanjutnya memahami tugas dan peran Posyantek sebagai ujung tombak dalam menggali dan mencari informasi, berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna,” ucap Aryawan.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng, Herson B Aden menambahkan, posyantek pada hakikatnya adalah wadah penghubung Teknologi di Kecamatan dan Desa, karena fungsi dan tujuan dari Posyantek sendiri adalah sebagai mediator dalam pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat.
“Namun, berdirinya Posyantek sebagai lembaga kemasyarakatan masih belum memberikan pengaruh positif dan maksimal bagi para penemu dan pengembang teknologi tepat guna itu sendiri,” kata Herson.
Untuk meningkatkan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui Posyantek secara optimal sambungnya, maka perlu adanya keselarasan maksud dan tujuan Posyantek dengan potensi wilayah.
“Selanjutnya melakukan pembinaan secara intensif terhadap para Pengurus Posyantek, pemberian Informasi, bantuan dalam bentuk teknis ataupun alat serta lainnya sehingga Posyantek dapat dikelola berkelanjutan dan profesional,” tambahnya.
Untuk diketahui ungkap Herson, selama ini banyak Posyantek dan Posyantek Desa yang terbentuk akan tetapi masih sulit untuk berperan aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Hal ini menjadi perhatian kita bersama mengingat keaktifan Posyantek akan sangat berpengaruh terhadap penciptaan, pengembangan dan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam pengelolaan Sumber Daya Alam di wilayah masing-masing,” katanya.
Pewarta : Antonius Sepriyono