PJ. Walikota Palangka Raya Laporkan Kondisi dan kesiapan Dalam Menangani Karhutla Kepada Gubernur Kalteng - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

05 October 2023

PJ. Walikota Palangka Raya Laporkan Kondisi dan kesiapan Dalam Menangani Karhutla Kepada Gubernur Kalteng



Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah laksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Karhutla, pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan Akibat Dampak El Nino Di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 di Aula Jayang Tingang Lantai I Kantor Gubernur Kalteng. Kamis (05/10/2023).

Acara ini Rakor ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan dihadiri oleh PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu serta seluruh kepala daerah di 13 Kabupaten dan 1 kota Provinsi Kalimantan Tengah secara luring dan daring.

Arahan gubernur kepada setiap kepala Daerah Di 13 kabupaten dan satu Kota di Kalimantan Tengah untuk peningkatan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng 2023.

Gunakan belanja tidak terduga untuk menambah jumlah personil yang melakukan pemadaman,dari pagi sampai malam sehingga pemadaman karhutla yang masih benar benar bisa ditugaskan penangannya. Selama tanggap darurat.

Melaksanakan penanganan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan terhadap kesehatan,pendidikan, perekonomian, dan dampak lainnya.

Seluruh Bupati, PJ bupati dan PJ Walikota yang terjadi karhutla yang masif tidak boleh meninggalkan wilayahnya. Sampai Karhutla benar-benar Terkendali

Laporan PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu tentang penanggulangan karhutla dan pengendalian Inflasi dan ketahanan pangan akibat dampak El Nino tahun 2023 di kota Palangka Raya mengatakan bahwa Karhutla di Kota Palangka Raya sudah terjadi 475 kali Karhutla dengan luas area yang terbakar 655 hektar.

"Karhutla terjadi di 4 kecamatan dan hanya 1 kecamatan di Kota Palangka Raya ini yang tidak terjadi Karhutla,"ucap Hera dalam laporannya kepada Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran 

Hera juga menjelaskan bahwa indeks pencemaran udara di Kota Palangka Raya sudah mencapai 378 jadi sudah mencapai warna hitam.

"Pemerintah Kota Palangka Raya sudah membangun posko tanggap darurat dan 6 pos lapangan dan di bantu 3 posko dari provinsi serta dari kelurahan di Palangka Raya."jelasnya lagi

Lebih lanjut PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu menyampaikan bahwa menghadapi kabut asap yang sudah mulai meningkat untuk sektor pendidikan sudah mulai meliburkan anak-anak dari tingkat Paud sampai SMP mulai hari ini 5 Oktober sampai tanggal 7 Oktober 2023.

"Untuk sektor kesehatan kami sudah menyiapkan posko masker dan posko oxygen di 11 puskesmas yang ada di Kota Palangka Raya, hal ini dikarenakan kasus ISPA di Palangka Raya sudah mencapai lebih 2000 kasus ISPA "ungkapnya.

Selain itu Hera juga menyampaikan terkait data pasar untuk mengantisipasi dampak dari inflasi.

"Untuk saat ini data pasar harga masih stabil kecuali beras yang mengalami kenaikan dan data dari Bulog juga aman sampai beberapa bulan kedepan,"bebernya.

Hera juga mengatakan saat ini lahan pertanian yang terdampak oleh kebakaran ada sekitar 8 hektar dan pemerintah Kota Palangka Raya akan membuat peta untuk wilayah yang rawan kebakaran sehingga dapat memudahkan untuk penanganan bila terjadi karhutla kedepannya.

"Kita sudah berkordinasi dengan BPN untuk mendata lahan yang terlantar atau tidak dibersihkan dan mendorong dibuatnya Perda yakni bila lahannya itu tidak dibersihkan dan terbakar maka sanksinya SPT nya akan dicabut,"pungkasnya.

Untuk diketahui Indeks Standar pencemaran udara per tanggal 5 Oktober 2023 Kota Palangka Raya termasuk tertinggi pencemaran/berbahaya udaranya 384 di seluruh Indonesia disusul oleh Kabupaten Kotawaringin Timur 230.

Hasil lengkap ISPU yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ditjen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan direktorat pengendalian pencemaran udara  melalui website resminya yaitu :

  • Palangka Raya 384 (berbahaya)
  • Kabupaten Kotawaringin Timur 230 (Sangat Tidak Sehat)
  • Ogan Ilir 201 (Sangat Tidak Sehat)
  • Kabupaten Barito Selatan sanggu 186 (Tidak Sehat)
  • Pekanbaru tenayan Raya 133 (Tidak Sehat)
  • Jambi Paal Lima 133 (Tidak Sehat)
  • Banjarbaru Landasan Ulin 129 (Tidak Sehat)
  • DKI Lubang Buaya 123 (Tidak Sehat)
  • Banjarmasin Kayu Tangi 123 (Tidak Sehat)
  • Perawang 123 (Tidak Sehat)

Pewarta  : Andy Ariyanto 


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda