Tanggapi Rapat Bersama Gubernur, PJ. Walikota Palangka Kumpulkan Stakeholder Bahas Karhutla - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

07 October 2023

Tanggapi Rapat Bersama Gubernur, PJ. Walikota Palangka Kumpulkan Stakeholder Bahas Karhutla



Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) tentang penanganan dan penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya tahun 2023. Jumat (06/10/2023) malam.

Kesbangpol Kota Palangka Raya sebagai leading sektor Giat acara ini dan bertempat di Rumah Jabatan Walikota Palangka Raya jalan Diponegoro, dihadiri langsung oleh PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu beserta seluruh unsur FORKOPIMDA di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya juga seluruh Camat dan lurah se Kota Palangka Raya.

PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu sebagai pimpinan Rapat menyampaikan bahwa indeks pencemaran udara untuk kota Palangka Raya per tanggal 6 Oktober ini semakin naik dan berbahaya.

"Kota Palangka Raya saat ini dalam status tanggap darurat bencana Karhutla yang telah ditetapkan sejak tanggal 29 September sampai tanggal 12 Oktober 2023."ucapanya

Hera mengatakan bahwa masa tanggap darurat saat ini berbeda penangannya dengan status tanggap darurat sebelumnya.

"Kita sudah bentuk posko krisis dan 6 posko lapangan serta dibantu dari teman-teman FORKOPIMDA dan para relawan,"katanya lagi.

PJ Walikota Palangka Raya juga mengungkapkan sepanjang tahun 2023 ini sudah mencapai 600 hektar lebih lahan yang terbakar di 4 kecamatan dan hanya 1 kecamatan yang saat ini belum terjadi karhutla yakni kecamatan Rakumpit.

Baca Juga : Yono Cahyono Dorong Perda Kepemilikan Dan Pengelolaan Tanah

"Untuk dunia pendidikan,dengan terjadinya kabut asap akibat dari Karhutla ini pemerintah kota Palangka Raya melalui dinas pendidikan meminta agar para pendidik memberikan pembelajaran jarak jauh bagi siswa nya yang mana berlaku sejak tanggal 5-7 Oktober 2023 dan akan kita evaluasi bila kabut asap ini semakin bertambah,"bebernya lagi.

Hera juga menyampaikan saat ini dinas kesehatan sudah membuat posko oxygen dan ada 11 puskesmas yang didorong pemerintah untuk melayani masyarakat yang terkena dampak kabut asap ini.

"Untuk penderita ISPA sepanjang tahun ini sudah mencapai 2000 kasus dan peningkatan paling banyak di bulan September dan Oktober 2023,"jelasnya lagi.

Lebih lanjut Hera menyampaikan hal-hal tentang inflasi yang kemungkinan bisa mempengaruhi distribusi barang, pangan sembako dan lainnya.

"Tim TPID terus menerus memantau harga dilapangan, untuk harga masih terpantau stabil tapi yang perlu diwaspadai adalah kenaikan harga beras," tuturnya

Hera menyampaikan juga bahwa lahan produktif yang terkena dampak ini ada sekitar 8 hektar dan 7 hektar lahan yang tidak produktif.

"Inflasi masih tetap terjaga akan tetapi ada kenaikan sedikit dari bulan sebelumnya yakni di angka 0,11,"

PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu juga menjelaskan tentang antisipasi pemerintah Kota Palangka Raya dalam mengantisipasi bencana karhutla yang setiap tahun terjadi dengan upaya mitigasi dari berbagai sisi aspek jadi bukan hanya dari sisi kerawanan nya saja tetapi dari sisi bagaimana memelihara lahan-lahan yang terlantar.

"Untuk lahan-lahan yang terlantar peran lurah dan camat sangat besar dan dari dinas lingkungan hidup juga terkait, jadi mitigasi bukan hanya dari sisi kerawanan nya juga dari aspek-aspek yang lainnya"pungkasnya.

Di penutup acara PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu akan mendorong dikeluarkannya peraturan pemerintah Daerah kota Palangka Raya tentang lahan-lahan yang selama ini dibiarkan terlantar oleh pemiliknya.

Pewarta : Andy Ariyanto 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda