Kepala Dinas P3APPKB Kalteng, Linae Victoria Aden. |
Linae mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa Dinas P3APPKB Kabupaten setempat telah menangani kasus tersebut dengan serius.
“Kami tidak bisa diam terhadap kasus-kasus seperti ini. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT), kami akan mendiskusikan langkah selanjutnya di dinas. Jika diperlukan, kami akan turun langsung ke lokasi untuk mencari solusi,” ujar Linae pada Senin (6/11/2023).
Linae menjelaskan bahwa kejadian ini berkaitan dengan pola asuh anak. Karakter seseorang terbentuk dari keluarga dan lingkungan sekitar, seperti sekolah dan lainnya.
“Pembentukan karakter seorang anak memang kompleks, tetapi ini adalah tanggung jawab kita. Pemerintah, masyarakat, guru, dan tentunya orang tua harus terlibat dalam kasus seperti ini,” tambahnya.
Diketahui, berdasarkan laporan dari detik, perkelahian antara dua remaja putri berinisial SA (14) dan DO (14) terjadi di Kotawaringin Barat (Kobar) akibat status WhatsApp (WA).
SA merasa cemburu melihat status WhatsApp DO bersama remaja pria berinisial MA (15).
Perkelahian antara SA dan DO terjadi di Jalan HM Rafi'i, belakang Pangkalan Bun Park, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), pada Jumat (3/11).
SA yang cemburu melihat DO bersama MA, kemudian mengajak DO untuk bertemu, yang mengakibatkan terjadinya perkelahian.
Pewarta : Antonius Sepriyono