Dara Latifah saat diwawancarai sejumlah media di Sirkuit MTB CITY SG 1973 Palangka Raya, Minggu (12/11/2023). |
Dara Latifah berhasil bersaing dengan 31 pembalap lainnya dari berbagai negara dan berhasil memenangkan beberapa babak kualifikasi sebelum akhirnya meraih posisi kedua pada kelas Elite Women. Gaia dari Italia menjadi juara pertama, sedangkan Didi De Vries dari Belanda meraih juara ketiga.
“Alhamdulillah kita dipanggil untuk mengikuti kejuaraan dunia maka kita akan siap. Karena persiapan sudah lama. Target kita kemarin masuk final, dan Alhamdulillah target saya final, dan allah kasih bonus untuk Indonesia,” katanya kepada wartawan di Palangka Raya.
Dara Latifah mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Dia juga berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya, termasuk para pelatih, tim support mekanik, tim Polygon, dan semua orang yang mendoakan dirinya.
Dia juga tak lupa berterima kasih kepada masyarakat Sumatera Utara, tempat kelahirannya, serta kepada Bapak Kapolri dan orang-orang terdekatnya di Medan.
Bagi Dara, meraih juara pada kejuaraan sepeda gunung ini adalah sebuah mimpi yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini dan menganggapnya sebagai bonus dari Allah.
“Ini adalah mimpi yang ga pernah saya targetkan didunia sepeda, tapi Alhamdulillah Allah kasih bonus, pencapaian ini sangat luar biasa, terimakasih,” ungkapnya.
Selain itu, kita juga harus memberikan apresiasi kepada para juara lainnya pada kejuaraan ini.
Pada kelas Men Elite, juara pertama diraih oleh Titouan dari Prancis, juara kedua oleh Lorenzo Serres juga dari Prancis, dan juara ketiga oleh Sandre Rokee dari Norwegia.
Sementara itu, pada kelas Women Elite, selain Dara Latifah sebagai juara kedua, Gaia dari Italia meraih juara pertama dan Didi De Vries dari Belanda meraih juara ketiga.
Pewarta : Antonius Sepriyono