Foto: konferensi pers Berita Resmi Statistik (BRS) dengan topik Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2023 di Ruang Vicon BPS Kalteng. |
Perekonomian Kalteng berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan 111-2023 mencapai Rp50,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp28,1 triliun.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 23,74 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 7,90 persen,” kata Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat konferensi pers Berita Resmi Statistik (BRS) dengan topik Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2023 di Ruang Vicon BPS Kalteng, Senin (6/11/2023).
Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2023 terhadap triwulan 11-2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,43 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 21,12 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,65 persen.
Eko menyampaikan, Ekonomi Kalimantan Tengah kumulatif hingga triwulan III-2023 terhadap kumulatif hingga triwulan III-2022 tumbuh sebesar 3,30 persen (c-to-c).
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,67 persen,” ungkapnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7.19 persen.
Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan III-2023 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 45,90 persen.
Pertumbuhan positif pada triwulan III-2023 (y-on-y) terjadi di seluruh provinsi di wilayah Kalimantan, yang tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Timur dengan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 5,29 persen.
Sementara, pertumbuhan Provinsi Kalimantan Tengah (y-on-y) menempati posisi terendah dengan kontribusi terhadap ekonomi Kalimantan sebesar 12,17 persen.
Pewarta : Antonius Sepriyono