FORKI Kalteng Belum Bisa Ikut PON 2024 - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

17 November 2023

FORKI Kalteng Belum Bisa Ikut PON 2024



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalimantan Tengah Menggelar acara pelantikan dan pengukuhan kepengurusan Kalimantan Tengah dengan masa bakti 2023-2027. Pengurus Daerah langsung dilantik oleh Ketua Umum (PB FORKI) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, dan dilaksanakan di Swiss Bell Hotel Palangka Raya, Kamis, 16/11/2023.

Ketua FORKI Kotawaringin Timur, Wim Reinhardt Kalawa Benung juga turut dilantik dan dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi di FORKI Kalteng di depan awak media mengatakan sangat bangga dimana mereka dapat dilantik secara langsung oleh Ketum PB- FORKI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.

“ Ini tentunya menjadi tantangan bagi kami untuk dapat semakin berkembang terlebih dengan telah dilantiknya kami sebagai pengurus FORKI dan dengan adanya kepengurusan KONI Kalteng yang baru saja dilantik kami yakin dapat bersinergi dan optimis olahraga di Bumi Isen Mulang dapat semakin maju dan berkembang,” ucap Kadis Dispora Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga : Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto Lantik Kepengurusan FORKI Kalteng

Masih dalam kesempatan yang sama, dikatakan nya juga bahwa para pengurus FORKI Kalteng sangat berharap di PON 2024 Aceh/Sumut nant, Cabang Olahraga (cabor) karate dapat lolos dan mengirimkan atletnya. Namun mengingat pada pelaksanaan PON 2024 mendatang, FORKI Kalteng belum mampu mengirimkan atlet Karate nya.

Lebih lanjut Wim juga menyampaikan kendala dan kesulitan yang mereka hadapi yaitu, dikarenakan FORKI Kalteng belum memiliki pelatih berstandar nasional, ditambah lagi dengan minimnya laga pertandingan Karate di Kalteng yang sangat jarang dilaksanakan. Hal inilah persoalan dan kendala mengapa kami belum mampu mengutus perwakilannya untuk mengikuti PON 2024.

“ Saat ini memang kami memiliki pelatih yang telah memiliki sertifikat namun saya rasa hal tersebut belum cukup. Saat ini yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana pelatih yang telah mengantongi sertifikat ini dapat ditingkatkan lagi kemampuan dan intensitas latihan atlet dan pertandingannya dapat semakin ditambah. pungkasnya.

Pewarta : Andy Ariyanto 


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda