LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya dalam mengurangi kemiskinan ekstrim dan juga stunting. (Diambil dari media Liputan SBM) Pj Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat memberikan arahan pada Apel Besar ASN di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya Menyampaikan bahwa target yang harus terealisasi selama pemerintahannya adalah penanganan stunting dan juga kemiskinan ekstrem yang harus tuntas 0% di tahun 2025 nanti. Jumat, 10/11/2023
PJ Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu juga mengungkapkan selain dari penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem Pelayanan publik juga harus berjalan dan semakin baik dalam memberi pelayanan kepada publik yakni masyarakat Kota Palangka Raya.
"hindari praktek-praktek yang tidak sesuai dengan etika ASN Berakhlak, yang tidak kalah penting tuturnya adalah reformasi birokrasi dan ini adalah target saya juga, bagi bapak/ibu yang menjabat tolong untuk mendorong perubahan di institusinya, agar dapat membawa birokrasi kearah yang lebih baik lagi, "tegasnya. Palangkaraya Raya. Selasa (26/9)
Lebih lanjut Hera Nugrahayu juga akan membuat sistem merit di Pemerintahan Kota Palangka Raya dan sistem ini akan dibuat dalam bentuk tim kerja
"Untuk reformasi birokrasi, kita harus menjadi ASN yang Berakhlak yakni berorientasi pelayanan yakni Akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif."pungkasnya.
Program prioritas pemerintah Kota Palangka Raya ini selaras dengan tema Hari Pahlawan 10 November 2023, yakni “SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN”. lalu untuk Filosofi Logo Temanya yakni Pahlawan adalah orang yang merangkul orang lain demi tercapainya tujuan bersama dan tidak hanya memikirkan diri sendiri. (Dikutip dari kanal kemensos.go.id).
Selain itu dengan Semangat para pahlawan inilah yang akan bisa menjadi inspirasi dalam memerangi kemiskinan dengan menciptakan kesetaraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menginspirasi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Serta memerangi kebodohan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengetahuan dan literasi.
Pewarta: Andy Ariyanto
