Dinas Kebudayaan Kalteng Gelar Opera Penaklukan Kota Tewah - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

10 December 2023

Dinas Kebudayaan Kalteng Gelar Opera Penaklukan Kota Tewah



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya Kembali menggelar pertunjukan di panggung terbuka Taman Budaya jalan Temanggung Tilung XIII Kota Palangka Raya, yakni sebuah Opera yang bertajuk Nyai Balau 3. Minggu (10/12/2023). 

Mewakili Gubernur, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Yuas Yuas Elko dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kalimantan Tengah mengapresiasi kegiatan ini yang mana dapat memperkenalkan seni dan budaya juga Pariwisata di Kalimantan Tengah. 

“Pagelaran ini sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kalimantan Tengah dalam melestarikan seni dan Budaya di Kalimantan tengah, semoga dengan adanya pertunjukan ini, seni budaya Kalimantan Tengah dapat dikenal di dunia. 

Sementara itu Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah Wildae D Binti saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa Pertunjukan opera ini mengangkat tema Nyai Balau 3 dengan judul “Penaklukan Kota Tewah”, dan Opera ini adalah yang terakhir dari trilogynya karena opera Nyai Balau 1 dan 2 sudah dilaksanakan di tahun 2022 kemarin. 

Saat ditanyakan awak media apakah Opera Nyai Balau 3 ini akan digelar di Negara Singapura, Wildae katakan, “Untuk road tu Singapura masih dinilai dulu, dan saat ini tim produksi masih mengajukan diri agar bisa tampil saat Hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 di KBRI Singapura.”jelasnya.

Wildae juga berharap dengan adanya pertunjukan ini penggiat seni akan lebih termotivasi lagi dalam hal mengembangkan seni dan budaya khususnya Seni Budaya di Kalimantan Tengah

“Saya berharap agar opera Nyai Balau 3 “Penaklukan Kota Tewah ini dapat disetujui pegelarannya di KBRI Singapura pada hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2024 mendatang”, pungkasnya.

Untuk diketahui Nyai Balau adalah seorang tokoh Dayak yang berasal dari kecamatan Tewah kabupaten Gunung mas. Nyai Balau dikenang sebagai "Pangkalima Bawi" atau Panglima Wanita Dayak yang sakti dan bijaksana sebagai pemimpin.

Momen pagelaran opera ini juga untuk mengingat kan generasi muda untuk dapat mengetahui seorang ibu yang dimana dalam rumah tangga mendampingi suami juga bisa menjadi seorang pejuang perempuan dalam menjaga kedaulatan sebuah bangsa.

Pewarta : Andy Ariyanto 


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda