 |
| Ketua Umum DAD Kalteng, H. Agustiar Sabran saat menabuh Katambung sebagai tanda dibukanya rapat koordinasi kelembagaan adat Dayak se-Kalteng Tahun 2023. |
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari berbagai komunitas adat Dayak di wilayah tersebut.
Ketua Umum DAD Kalteng, H. Agustiar Sabran, saat menyampaikan sambutannya menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai adat dan budaya, khususnya Falsafah Huma Betang, dalam kehidupan sehari-hari.
Agustiar berbicara tentang bagaimana Falsafah Huma Betang dapat menjadi landasan yang kokoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keragaman masyarakat di Provinsi Kalteng.
"Mari kita bersama-sama menjunjung Falsafah Huma Betang dalam kehidupan sehari-hari. Karena ditengah keberagaman yang ada di Provinsi Kalteng, Falsafah Huma Betang tentunya menjadi salah satu pegangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.
Lebih lanjut, Agustiar Sabran menyampaikan bahwa melalui penerapan Falsafah Huma Betang, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
Ini dianggap sebagai bagian integral dalam mewujudkan Provinsi Kalteng yang lebih berkah dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.
Rapat koordinasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari Kedamangan hingga organisasi masyarakat (ormas).
Agustiar berharap bahwa hasil dari rapat ini tidak hanya menjadi sarana silaturahmi atau hasupa hasundau, tetapi juga mampu merumuskan keputusan-keputusan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dayak secara khusus.
"Kegiatan ini juga merupakan bentuk silaturahmi atau hasupa hasundau. Nah, dari kegiatan ini nantinya kita dapat merumuskan poin penting demi kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya berharap agar rapat koordinasi ini dapat menghasilkan keputusan konkret yang menangani sejumlah permasalahan aktual yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
Dengan demikian, DAD Kalteng dapat turut berperan aktif dalam upaya menciptakan kondisi yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah.
Pewarta : Antonius Sepriyono
