 |
| Bupati Kotim H. Halikinnor saat menyerahkan secara simbolis bonus kepada salah satu atlet yang berprestasi. |
Dalam penghargaan yang diadakan di Aula Rins Ballroom, Kotim meraih 113 emas, 88 perak, dan 118 perunggu, mengukuhkan posisinya sebagai juara umum sekaligus mematahkan dominasi Kota Madya Palangka Raya selama sebelas kali berturut-turut, Selasa (19/12/2023).
Dalam spirit apresiasi, Bupati Halikinnor menyusun skema bonus yang cukup substansial untuk para atlet berprestasi.
Peraih medali emas kategori perorangan diberi bonus Rp15 Juta, perak Rp10 Juta, dan perunggu Rp5 Juta.
Sementara itu, bagi para atlet beregu, bonusnya lebih besar dengan medali emas mendapatkan Rp25 Juta, perak Rp20 Juta, dan perunggu Rp15 Juta.
Tindakan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dunia olahraga serta memberikan insentif bagi para atlet yang berdedikasi tinggi.
Bupati Halikinnor, yang didampingi oleh Wakil Bupati Irawati, Ketua DPRD Rinie, Dandim 1015 Muhammad Tandri Subrata, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Ketua KONI Ahyar Umar, serta Kepala OPD terkait, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang untuk meraih prestasi di Porprov XII Kalteng.
Dengan bangga, ia menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak hanya menandai Kotim sebagai tuan rumah yang sukses, tetapi juga sebagai kontingen yang menjadi juara umum, mengukuhkan bahwa tidak ada yang mustahil.
"Buktinya kita telah meraih juara umum bahkan telah menjadi peraih medali terbanyak sehingga telah mematahkan dominasi Kota Madya Palangka Raya selama sebelas kali," ucap Bupati Halikinnor.
Selain sebagai momen penghargaan, acara tersebut menjadi ajang penyatuan dan pengakuan atas kerja keras atlet dan seluruh tim pendukungnya.
Semangat kompetisi yang sehat dan dedikasi tinggi dari atlet serta dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi fondasi keberhasilan tersebut.
Prestasi di Porprov XII Kalteng bukan hanya menjadi pencapaian atlet tetapi juga sebuah bukti bahwa semangat kebersamaan dan tekad untuk meraih kemenangan dapat menciptakan sejarah baru. (red)
