Bupati Kotim H. Halikinnor saat memberikan telur kepada salah satu anak. (Foto : kotimkab.go.id) |
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya tingkat Prevalensi Stunting di Kotim, mencapai 22,6 persen berdasarkan Data E-PPGBM tahun 2022.
Bupati Kotim H. Halikinnor, menyampaikan bahwa tujuan utama gerakan ini adalah untuk mengurangi potensi stunting pada anak akibat kekurangan gizi, dengan mendorong konsumsi makanan tinggi protein hewani serta meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi pada balita.
Bupati menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga gizi balita sedari dini dan memberikan makanan yang bergizi, khususnya yang mengandung protein hewani.
"Saya menekankan kepada orang tua akan pentingnya menjaga gizi balita sedini mungkin dan memberi bahan makanan yang mengandung tinggi protein hewani," katanya.
Selain itu, Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten akan terus mengawal program ini dengan memberikan bantuan susu dan telur secara langsung kepada balita selama minimal 3 bulan ke depan, sesuai dengan kategori usia mereka.
"Saya berkunjung ke lokasi anak yang stunting dengan memberikan secara langsung susu dan telur serta mengawal pelaksanaan pemberian ini setiap hari selama minimal 3 bulan ke depan dan diberikan kepada anak balita sesuai kategori umurnya," ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, dan lainnya, menunjukkan komitmen bersama dalam upaya mengatasi stunting di Kotim. (red)