Dewan Mendorong Pencegahan Stunting Demi Generasi Penerus Unggul di Kalteng - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

17 January 2024

Dewan Mendorong Pencegahan Stunting Demi Generasi Penerus Unggul di Kalteng

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi.
LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Siswandi, mengemukakan bahwa perhatian terhadap sektor kesehatan menjadi suatu keharusan mutlak dalam upaya peningkatan kualitas generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.

Dalam konteks Kalteng, penanganan kasus stunting menjadi fokus utama yang membutuhkan tindakan cepat dan terukur dari pemerintah.

“Karena pada sektor kesehatan lah yang menjadi kunci penting dalam penanganan serta pencegahan stunting di Kalteng ini,” katanya pada Rabu (17/1/2024).

Menurut Siswandi, stunting tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga berpotensi memengaruhi perkembangan intelektual dan sosial mereka, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam bersaing di masa depan.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian yang serius pada penanganan dan pencegahan stunting di Kalteng.

Di samping itu, Siswandi menyoroti ketidakmaksimalan perhatian terhadap sektor kesehatan yang menyebabkan sejumlah daerah di Kalteng masih memiliki tingkat stunting yang tinggi.

“Tidak maksimalnya perhatian terhadap sektor kesehatan membuat sejumlah Daerah di Kalteng masih memiliki kasus stunting yang cukup tinggi dan jadi perhatian serius oleh pemerintah setempat,” ungkapnya.

Hal ini menuntut respons yang cepat dan terarah dari pemerintah, terutama melalui peningkatan fasilitas kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan di seluruh wilayah.

Dia juga mencatat bahwa banyak daerah di Kalteng masih kekurangan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai, serta terdapat kekurangan tenaga kesehatan di beberapa wilayah.

“Karena di Kalteng sendiri beberapa wilayah masih minim perhatian, itu ditandai dengan banyak daerah yang sarana atau fasilitas kesehatannya tidak memadai,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan yang menyeluruh dalam infrastruktur kesehatan dan sumber daya manusia di tingkat lokal guna memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses terbaik dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan mereka.

Dengan demikian, Siswandi mendorong pemerintah untuk meningkatkan koordinasi dengan para tenaga kesehatan dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.

Langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan memastikan tumbuh kembang yang optimal bagi generasi penerus Kalteng yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda