Drs. H. Mukhtarudin. (Ist) |
Ia menganggap berpolitik sebagai panggilan pengabdian, Mukhtarudin menekankan kewajiban Anggota DPR untuk memajukan kepentingan rakyat sesuai dengan sumpah jabatan yang diemban, sebagaimana diatur dalam Undang-undang.
"Bagi saya berpolitik itu merupakan panggilan pengabdian, dan memperjuangkan aspirasi rakyat itu kan sebuah keharusan. Apalagi dalam sumpah jabatan kita sebagai Anggota DPR sesuai dengan Undang-undang itu wajib memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Mukhtarudin kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Politisi berlatar belakang partai Golkar ini menjelaskan bahwa semangatnya sebagai wakil rakyat adalah memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat diperjuangkan dan direalisasikan.
"Itu spiritnya, itulah spirit saya untuk menjadi Anggota DPR. Makanya dalam kiprah saya itu adalah bagaimana agar aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada saya dapat diperjuangkan dan direalisasikan," ungkapnya.
Ia melihat dirinya sebagai "Pejuang Aspirasi," sebuah julukan yang diberikan oleh masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok yang gigih memperjuangkan hak-hak dan kebutuhan rakyatnya.
Mukhtarudin juga menyoroti pentingnya jabatan dan kekuasaan yang dimilikinya sebagai sarana untuk memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, momen ketika memiliki jabatan merupakan kesempatan emas untuk dapat berbuat lebih banyak. Oleh karena itu, ia memotivasi dirinya untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI.
"Itulah yang memotivasi saya untuk maju menjadi caleg DPR RI lagi. Karena dengan kita punya jabatan dan kekuasaan kita bisa berbuat banyak untuk rakyat, kesempatan untuk kita berbuat banyak itu adalah ketika kita memiliki jabatan," tegasnya.
Tidak hanya sebatas retorika, Mukhtarudin merencanakan aksi nyata untuk mendukung aspirasi masyarakat. Rencananya termasuk kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya.
Ia melihat hal ini sebagai bentuk konkret dari tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak untuk kepentingan kolektif.
Sebagai bagian dari langkah-langkahnya, Mukhtarudin ingin fokus pada peluang untuk lebih banyak berbuat, membuktikan bahwa waktu dan kemampuannya masih dapat digunakan secara produktif.
Ia menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya, pelibatan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan SDM akan menjadi prioritasnya.
"Saya masih mampu, masih ada waktu juga untuk berbuat lebih banyak lagi, peluangnya ada kemudian kesempatannya juga ada, jadi saya akan berjuang lagi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat contohnya dengan melakukan kegiatan seperti pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM," demikian Mukhtarudin.
Pewarta : Antonius Sepriyono