Inflasi Desember 2023 di Kota Palangka Raya dan Sampit Capai 0,30 Persen - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

02 January 2024

Inflasi Desember 2023 di Kota Palangka Raya dan Sampit Capai 0,30 Persen

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan paparan pada kegiatan press release Berita Resmi Statistik (BRS) yang dilaksanakan di Ruang Vicon BPS setempat.
LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merilis data inflasi pada Desember 2023 untuk Kota Palangka Raya dan Sampit.

Inflasi mencapai 0,30 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,69.

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro, mengungkapkan informasi ini dalam press release Berita Resmi Statistik (BRS) yang dilaksanakan di Ruang Vicon BPS Kalteng pada Selasa (2/1/2024).

Dari 90 kota yang menjadi fokus perhitungan IHK, 85 di antaranya mengalami inflasi, sementara 5 kota mengalami deflasi.

Ternate mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,64 persen, dengan IHK mencapai 117,18, sedangkan Meulaboh mencatat deflasi tertinggi sebesar 0,67 persen, dengan IHK 120,38.

Eko Marsoro menjelaskan bahwa inflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok, antara lain makanan, minuman, dan tembakau (0,66 persen), transportasi (0,60 persen), perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,38 persen).

"Kemudian pakaian dan alas kaki (0,21 persen), informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,16 persen), perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,15 persen), serta rekreasi, olahraga, dan budaya (0,08 persen)," katanya.

Inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit mencapai 2,64 persen.

"Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan signifikan terhadap inflasi pada Desember 2023 mencakup daging ayam ras, angkutan udara, tomat, emas perhiasan, ikan gabus, bawang merah, gula pasir, rokok kretek filter, dan beras," ungkapnya.

Sementara itu, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada bulan yang sama mencakup bahan bakar rumah tangga, semangka, kacang panjang, daging babi, kangkung, ketimun, solar, tas tangan wanita, ikan lele, dan parfum.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda