Bupati Kotim H. Halikinnor saat mengikuti Sholat Istiqo di Halaman Kantor Bupati setempat. (Foto : diskominfo.kotimkab.go.id) |
Dalam wawancaranya dengan awak media, Bupati H. Halikinnor menyampaikan urgensi kegiatan tersebut, ia menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk doa bersama untuk memohon ampunan dan ridho Allah SWT agar hujan turun dan mengakhiri bencana yang melanda.
Bupati Halikinnor menegaskan keyakinannya bahwa doa yang sungguh-sungguh akan diijabah oleh Allah, dan hanya dengan kehendak-Nya lah hujan dapat diturunkan.
"Harapan kita dengan berdoa sungguh-sungguh, Allah menjawab itu sehingga diberikan hujan, karena tidak ada bencana apapun yang dapat diatasi manusia kecuali Allah berkehendak," ujar Bupati Kotim.
Selain kegiatan spiritual, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat di Kotim, tanpa memandang agama, untuk bersama-sama berdoa agar hujan segera turun dan bencana ini cepat berlalu.
Dalam konteks penanggulangan, Pemkab Kotim telah menerima bantuan Helikopter Waterbooming, yang diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi dan pemadaman kebakaran hutan yang menjadi salah satu dampak dari musim kemarau yang ekstrem.
Bupati Halikinnor juga menegaskan bahwa pemerintah pusat terus memonitor situasi dengan cermat, mencatat setiap titik api yang muncul. Sebuah koordinasi yang erat antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keselamatan masyarakat di tengah krisis ini.
Dengan langkah-langkah konkret dan doa bersama, Kabupaten Kotawaringin Timur berusaha menghadapi tantangan ini dengan semangat kebersamaan dan harapan akan perubahan yang lebih baik. (red)