LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palangka Raya menggelar sebuah acara penting, yakni serah terima wakaf tanah dan bangunan masjid "Baitul Gaza" di jalan Manduhara Induk. Wakaf ini merupakan sumbangan dari keluarga besar Ibnu Sumadi, seorang pengembang perumahan ternama di kota Palangka Raya.
Lokasi wakaf terletak di kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sabangau, kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Luas tanah yang diserahkan mencapai 1.200 m2, dengan sebuah bangunan masjid yang telah berdiri kokoh seluas 400 m2. Proses serah terima ini bukan hanya upacara formal, melainkan sebuah tindakan legal yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebagai bentuk pengelolaan aset yang amanah
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, antara lain ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, ketua Dewan Masjid Indonesia provinsi Kalimantan Tengah, ketua PCM Jekan Raya, PCM Sebangau, PCM Pahandut, serta ketua RW dan RT di sekitar Masjid pada Sabtu (20/01/2024).
Muhammadiyah Kota Palangka Raya mengucapkan terima kasih kepada keluarga Ibnu Sumadi melalui perwakilan mereka, Muhammad Wahib dan menyampaikan harapannya bahwa tanah dan masjid yang mereka wakafkan akan bermanfaat bagi warga sekitar dan menjadi amal jariyah bagi orang tua mereka yang telah meninggal dunia. Achmad Syar’i,
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, juga turut menyampaikan terima kasih kepada keluarga pewakaf. Ia berharap agar warga setempat dapat memakmurkan masjid Baitul Gaza dalam urusan ibadah maupun non-ibadah.
Ketua PDM Kota Palangka Raya, Muhammad Hanafiah Novie, menyatakan rasa syukurnya atas wakaf tanah dan masjid tersebut. Dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga Ibnu Sumadi, khususnya kepada Muhammad Tasnim dan Ibu Dewi yang telah mewakafkan tanah dan masjid kepada PDM Kota Palangka Raya. Novie juga menyinggung mengenai pembangunan masjid ini yang saat itu baru selesai sekitar 60-70%.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Ibnu Sumadi melalui Muhammad Tasnim dan Ibu Dewi yang telah mewakafkan tanah dan Masjid ini kepada PDM Kota Palangkaraya , juga kepada berbagai pihak yang telah membantu pembangunan masjid Baitul Gaza , dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya” ucapnya.
Novie juga menyinggung mengenai pembangunan masjid ini yang saat itu baru selesai sekitar 60-70%. Namun, Novie menjelaskan bahwa pembangunan masjid masih memerlukan dana sekitar 150 juta rupiah untuk menyelesaikan konstruksi. Dalam konteks ini, rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Muhammad Yusuf, memberikan komitmen untuk membantu penyelesaian pembangunan masjid tersebut sebesar kurang lebih 200 juta rupiah. Selain itu, Yusuf juga memberikan berbagai macam beasiswa pendidikan tinggi kepada beberapa keluarga pewakaf sebagai ungkapan terima kasih atas wakaf tanah dan masjid tersebut.
” Selain bantuan untuk Penyelesaian Masjid, Pak Rektor juga memberikan berbagai macam beasiswa pendidikan tinggi kepada beberapa keluarga pewakaf untuk melanjutkan sekolah tinggi di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya sebagai ucapan terima kasih karena telah mewakafkan tanah dan masjid kepada Persyarikatan Muhammadiyah,”pungkasnya.
Dengan tambahan aset ini, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palangka Raya kini memiliki lebih banyak kepemilikan masjid. Selain Masjid Baitul Gaza, mereka juga memiliki Masjid Mujahidin yang terletak di jalan Rasak kelurahan Panarung kecamatan Pahandut kota Palangka Raya. Proses serah terima wakaf ini tidak hanya menjadi langkah legal dalam kepemilikan aset, tetapi juga sebuah momen penting yang mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap keberlangsungan ibadah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pewarta: Andy Ariyanto
