Mukhtarudin Dukung Pengembangan Industri Kopi, Diklat Barista Sebagai Langkah Inovatif - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

30 January 2024

Mukhtarudin Dukung Pengembangan Industri Kopi, Diklat Barista Sebagai Langkah Inovatif

Pembukaan kegiatan Diklat Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista) 3 in 1 Angkatan ke-7 di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.
LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menggelar acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista) 3 in 1 Angkatan ke-7 di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Selasa (30/1/2024).

Adapun diklat Barista, selain diikuti para peserta yang rata-rata background atau latar belakangnya memiliki coffee shop dan rumah makan di wilayah tersebut.

Diklat Barista ini juga diikuti beberapa warga sekitar yang tutur berpartisipasi dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan bakat bagi masyarakat di Desa Nanga Bulik.

"Ya, tentu pelatihan ini diharapkan agar para warga bisa lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah kopi. Sehingga mereka juga bisa mendapatkan ilmu untuk mengembangkan usaha mereka," kata Mukhtarudin.

Caleg DPR RI paling kompeten di Dapil Kalimantan Tengah ini pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin RI dan BPSDMI yang telah tujuh kali mengalokasikan program Diklat Barista ini di Kalimantan Tengah.

Diklat Barista sebelumnya digelar di Kota Palangkaraya, Kotawaringin Barat, Kotim Sampit, Kapuas dan kali ini digelar di Desa Nanga Bulik Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah.

Mukhtarudin mendorong agar kegiatan-kegiatan seperti ini semakin diprioritaskan guna untuk peningkatan SDM di wilayah Kalimantan Tengah lebih produktif.

Apalagi, menurutnya saat ini pemerintah telah menetapkan industri makanan-minuman menjadi salah satu dari tujuh sektor manufaktur yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

Adapun dari sisi kualitas SDM, Mukhtarudin mengatakan kebijakan pengembangan industri pengolahan kopi juga saat ini telah dijalankan, antara lain melalui peningkatan kapasitas barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper).

Untuk itu, peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini mendorong para peserta yang mengikuti Diklat Barista hari ini memanfaatkan waktu yang ada.

"Mengingat kegiatan ini guna berinovasi dan menciptakan nilai tambah melalui penguatan penerapan teknologi, sustainability, dan traceability," ungkapnya.

Pria kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini bilang, melalui pelatihan yang diselenggarakan tersebut bisa mendorong masyarakat agar tidak selalu bergantung kepada pekerjaan formal seperti pegawai negeri atau perusahaan.

"Saya berharap kedepan tidak hanya barista, namun pelatihan keterampilan-keterampilan lain juga dapat dilaksanakan di Nanga Bulik, Lamandau," demikian Mukhtarudin.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda