![]() |
Foto: Pengukuhan Guru Besar Prof. Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag., Ph.D. yang digelar di Aula Serbaguna IAHN-TP Palangka Raya. |
Aula Serbaguna IAHN-TP Palangka Raya, yang berlokasi di Jalan G.Obos X, menjadi saksi dari sebuah langkah monumental dalam dunia pendidikan agama Hindu.
Puncak acara tersebut adalah Pengukuhan Guru Besar Prof. Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag., Ph.D., yang telah mengukir jejak prestasi akademisnya dengan gemilang.
Profesor Tiwi Etika, dengan segala dedikasi dan pengetahuannya yang mendalam, dihormati dan diakui sebagai tokoh akademis yang berpengaruh di bidangnya.
Keberhasilan Prof. Tiwi Etika ini tak hanya mencerminkan pencapaian pribadi, melainkan juga keunggulan dan kualitas pendidikan di IAHN-TP Palangka Raya.
Sidang Senat Terbuka menjadi panggung yang memperlihatkan komitmen institusi dalam mendukung dan mengakui kualitas akademisi yang berdedikasi tinggi.
"Tantangan kedepannya adalah bagaimana mempertanggungjawabkan gelar guru besar yang diberikan kepada kita. Sebagaimana kita dengar tadi yang telah disampaikan oleh pak Dirjen bahwa seorang guru besar harus bisa digugu dan ditiru," kata Prof. Tiwi Etika saat diwawancarai oleh sejumlah media usai kegiatan.
Prof. Tiwi Etika mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan peringkat perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional, perlu empat guru besar.
Dengan sudah memiliki dua guru besar, pihaknya berupaya mencari dua guru besar lagi sebagai syarat perubahan dari institut ke universitas.
"Kita berharap lebih banyak nanti, saya yakin teman-teman akan banyak yang menyusul," tambahnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono