Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat menyampaikan sambutan pada kegiatan forum diskusi dengan tema "Prospek Perkebunan Sawit Pasca UUCK" di Swiss-Bellhotel Danum Palangka Raya. |
Forum ini menjadi panggung bagi para pemangku kepentingan untuk menggali pemikiran konstruktif demi kelangsungan industri kelapa sawit.
Sekretaris Jenderal GAPKI Pusat, M. Adi Sugeng, dalam sambutannya menyoroti harapannya terhadap hasil konkret dari forum ini untuk mendukung perkembangan sektor kelapa sawit.
"Kita berharap agar dalam pertemuan ini dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif, demi terciptanya iklim usaha yang kondusif khususnya di Provinsi Kalteng," ucapnya.
Dia menggarisbawahi pentingnya menciptakan iklim usaha yang kondusif di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperkuat kepercayaan investor, dan mendorong pertukaran ide antara peserta diskusi.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, turut menyampaikan pandangannya mengenai potensi besar yang dimiliki oleh provinsi tersebut.
Dalam konteks pembangunan, ia menegaskan bahwa dukungan dari pengusaha kelapa sawit sangat diperlukan.
Menurutnya, pembangunan tidak hanya membutuhkan dana tetapi juga sumber daya lainnya.
"Ketika Gubernur ditanya apakah pembangunan membutuhkan pengusaha, tentunya perlu," ucap Gubernur.
Kehadiran investor kelapa sawit diharapkan dapat membantu meningkatkan penerimaan negara melalui pajak, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan roda perekonomian di daerah tersebut.
Gubernur juga memberikan perhatian khusus terhadap gejolak sosial yang baru-baru ini terjadi.
Melalui forum ini, diharapkan dapat ditemukan solusi untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampaknya. Selain itu, Gubernur mendorong para pengusaha kelapa sawit untuk berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan, sejalan dengan program kerja Pemerintah Provinsi Kalteng.
"Kita mendorong realisasi plasma dari para investor. Hal itu sebagai upaya dalam rangka menjaga iklim investasi di Kalteng, serta menjadi bagian dalam rangka mendorong pembangunan yang secara berkelanjutan," jelasnya.
Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri mengatakan bahwa diskusi ini sebagai upaya dalam hal realisasi plasma agar dapat dilaksanakan.
Ia menyebut saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang merealisasikan plasma kepada masyarakat Kalimantan Tengah.
"Kita melihat dengan realistik itu, perusahaan masyarakat. Tapi memang kalau perusahaan sudah memberikan dengan pola yang lain kita berikan edukasi itu kepada masyarakat bahwa itu sudah pernah sampai. Kalau memang belum, kita terus mendorong kepedulian perusahaan," tuturnya.
Hadirnya tokoh penting seperti Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, perwakilan dari Kejati Kalteng, Ketua GAPKI Cabang Kalteng Syaiful Panigoro menunjukkan dukungan dari berbagai sektor dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi untuk menjaga iklim investasi, memperkuat sektor kelapa sawit, dan menjadi bagian dari pembangunan yang berkesinambungan di Provinsi Kalteng.
Pewarta : Antonius Sepriyono