Prioritas Pemberian Beasiswa Tabe: Fokus pada Mahasiswa Kurang Mampu dan Tugas Akhir - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

28 March 2024

Prioritas Pemberian Beasiswa Tabe: Fokus pada Mahasiswa Kurang Mampu dan Tugas Akhir

Plt. Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo.
LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), M. Reza Prabowo, memberikan update terbaru mengenai proses seleksi dan pencairan beasiswa Tabe di wilayah tersebut.

Menurut Reza, dari proses seleksi yang telah dilakukan, terdapat 13.113 calon penerima yang telah berhasil diseleksi.

Namun, meskipun seleksi telah selesai, masih ada beberapa tahap yang perlu diselesaikan sebelum bantuan tersebut dapat diterima oleh penerima.

Salah satu tahap yang sedang berlangsung adalah proses pencetakan ribuan kartu beasiswa.

Dalam hal ini, Bank Kalteng memberikan informasi bahwa persetujuan untuk pencetakan kartu masih dalam tahap proses akhir.

Setelah semua kartu dicetak sepenuhnya, barulah mekanisme pencairan bantuan akan dimulai. Namun, meskipun proses pencetakan kartu berada dalam kendali perbankan, Dinas Pendidikan berkomitmen untuk mematuhi waktu yang telah ditetapkan untuk pencairan tersebut.

Lebih lanjut, terkait dengan kuota yang telah disiapkan oleh Gubernur, sebanyak 20.000 kuota telah dialokasikan untuk program beasiswa ini.

“Kemudian terkait kuota yang sudah disiapkan oleh Bapak Gubernur, ada 20.000 kita masih punya sekitar 6000 lebih, tapi karena kemarin kita prioritaskan untuk mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa tugas akhir, untuk saat ini nanti kita buka lagi untuk yang 6000 itu, setelah cair dan beres tahap pertama,” katanya, Kamis (28/3/2024).

Dari jumlah tersebut, masih tersisa sekitar 6.000 kuota yang belum terisi. Menariknya, prioritas pemberian beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu serta mereka yang sedang menyelesaikan tugas akhir.

Namun, Reza menegaskan bahwa sisanya tidak akan terbuang begitu saja. Setelah tahap pertama pencairan selesai, kuota tersisa akan dibuka kembali untuk mahasiswa berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan juga memperluas definisi prestasi dengan memasukkan kriteria seperti prestasi keagamaan, termasuk bagi mahasiswa yang memiliki prestasi dalam tahfiz Al-Quran.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung berbagai bentuk prestasi yang diakui dalam masyarakat.

Meskipun banyak yang bertanya-tanya mengenai waktu pasti pencairan dana, Reza menegaskan bahwa proses ini akan dimulai setelah semua kartu dicetak sepenuhnya.

Kendati begitu, pihaknya tetap berpegang pada waktu yang telah ditetapkan, sehingga para penerima dapat segera mendapatkan manfaat dari bantuan beasiswa yang mereka peroleh.

“Berkaitan kapan tangga pastinya pencairan, seperti diketahui dari Bank Kalteng sendiri untuk percetakan kartunya, karena itu kewenangan perbankan kita tidak bisa intervensi, setelah kartu itu semua dicetak 100 persen baru nanti kita mulai mekanisme pencairan, terkait pencairan uangnya ini kita komitmen dengan waktu yang telah ditentukan,” ungkapnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda