LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Realisasi investasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) selama tahun 2023 mencapai Rp19,10 triliun, melampaui target realisasi investasi yang diberikan oleh Kementerian Investasi/BKPM ke Pemerintah Provinsi Kalteng, yaitu sebesar 16,09 triliun rupiah.
Realisasi investasi sebesar 19,10 triliun rupiah tersebut terdiri dari realisasi PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar US$697.636.700,00 atau Rp10.325.012.136.800,80 (kurs US$1 = Rp14.800,00) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp8.779.502.700.000,00.
Sektor primer, terutama subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan, serta subsektor Pertambangan, menyumbang secara signifikan dalam realisasi investasi.
Kepala Dinas PMPTSP Kalteng Sutoyo menyatakan bahwa subsektor Industri Makanan memiliki potensi untuk menjadi sektor unggulan baru di daerah ini, dengan masuk ke dalam tiga besar realisasi investasi tertinggi selama tiga tahun terakhir.
“Setidaknya, selama tiga tahun terakhir ini, subsektor Industri Makanan masuk ke dalam tiga besar realisasi investasi tertinggi di Kalimantan Tengah, baik PMA maupun PMDN,” katanya pada Rabu (6/3/2024).
Data menunjukkan bahwa realisasi investasi tertinggi berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Murung Raya untuk PMA, serta Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Timur, dan Barito Utara untuk PMDN.
Sutoyo menekankan pentingnya penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara daring melalui laman oss.go.id oleh seluruh pelaku usaha, dengan imbauan agar Dinas PMPTSP Provinsi dan kabupaten/kota siap memfasilitasi pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam pengisian LKPM, terutama pelaku usaha mikro dan dalam tahap konstruksi.
“Dinas PMPTSP Provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Tengah siap memfasilitasi pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam pengisian LKPM,” ungkapnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono