Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Siswandi. |
Siswandi menyatakan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan, terutama dari guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menyebutkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam melaksanakan PKL di perusahaan.
"Kurangnya respons dari perusahaan menjadi keluhan para guru di SMK. Seharusnya, perusahaan lebih terbuka dan menerima siswa yang ingin melaksanakan PKL," ujarnya pada Kamis (25/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa PKL adalah bagian penting dari kegiatan siswa, khususnya di SMK, untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan kesiapan dalam bekerja setelah lulus.
"Lulusan SMK harus siap kerja. Bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan, bekerja adalah pilihan utama. Oleh karena itu, PKL sangat penting untuk memberikan pengalaman kepada siswa. Jangan sampai mereka ditolak," ungkapnya.
Siswandi juga menambahkan bahwa perusahaan yang menerima siswa PKL sebaiknya memperhatikan berbagai aspek sebagai bentuk apresiasi, seperti memberikan insentif atau fasilitas yang memadai selama siswa tersebut menjalani PKL atau magang.
"Para siswa tentunya memerlukan dukungan. Jadi, sekali lagi, jangan sampai menolak mereka ketika hendak PKL. Memperhatikan sektor pendidikan adalah tugas bersama, termasuk perusahaan," pungkasnya. (red)