May Day 2024: BEM UKPR Soroti Masalah Buruh di Kalimantan Tengah - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

30 April 2024

May Day 2024: BEM UKPR Soroti Masalah Buruh di Kalimantan Tengah



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Dalam rangka peringatan Hari Buruh Nasional yang dikenal dengan May Day, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya (BEM UKPR), Marselinus Darman, menyoroti sejumlah masalah yang dihadapi buruh di Kalimantan Tengah. 


Dalam surat terbukanya kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Marselinus mengungkapkan kekhawatirannya terhadap empat isu utama diantaranya Pengupahan, Jaminan Kerja, Hubungan Kerja, dan Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang sering terlambat.


Marselinus menyatakan bahwa meskipun besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Tengah untuk tahun 2024 telah meningkat sebesar 2,53 persen dari tahun sebelumnya, kenyataannya banyak buruh yang belum merasakan dampaknya. 


Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah nomor 188.44/532/2023, UMP Kalteng tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 3.261.616. Namun, Marselinus mempertanyakan apakah peningkatan ini telah memberikan manfaat yang merata, mengingat beberapa kelompok pekerja seperti guru dan tenaga kesehatan masih mengalami ketidakjelasan dalam standar upah mereka.


"Sejak Gubernur Kalimantan Tengah menjabat periode pertama pada 25 Mei 2016 dan kemudian periode kedua pada 26 Mei 2021, berbagai masalah buruh tak kunjung menemukan solusi yang stabil," kata Marselinus. 


“Komitmen Gubernur terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah, sebagaimana tertuang dalam visi Makin BERKAH dan RPJMD 2021-2026, tidak akan terwujud jika tenaga pendidik dan tenaga kesehatan terus diabaikan,” Paparnya.


"Kalau provinsi ini punya sumber daya alam yang melimpah, maka kualitas sumber daya manusianya juga harus meningkat. Jangan sampai provinsinya besar, tapi upahnya kecil," ujar Marselinus.


Selain itu, Marselinus menekankan pentingnya setiap lembaga pendidikan di Kalimantan Tengah untuk memberikan jaminan mutu kepada masyarakat. 


Ia juga menyoroti perlunya perhatian lebih kepada tenaga pendidik untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing di provinsi tersebut.


Marselinus mengajak Gubernur dan pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menangani masalah buruh, terutama dalam konteks pengupahan dan kondisi kerja. 


Saya berharap komitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia diwujudkan melalui tindakan nyata, termasuk pemberian upah yang adil dan perhatian lebih kepada tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.


Dengan adanya peringatan May Day tahun ini, Marselinus berharap bahwa suara buruh di Kalimantan Tengah akan didengar, dan perubahan yang signifikan akan terjadi demi kesejahteraan mereka. (RED)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda