Komisaris Utama Bank Kalteng, Rahmat Hidayat. (Ist) |
Pencapaian ini diumumkan oleh Komisaris Utama Bank Kalteng, Rahmat Hidayat, usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 yang digelar di M Bahalap Hotel, Palangka Raya, pada Selasa (28/5/2024).
"Alhamdulillah, tadi kami sampaikan dalam laporan bahwa sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 17, modal inti harus mencapai Rp. 3 Triliun," ujar Rahmat Hidayat.
Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan, modal inti Bank Kalteng telah mencapai Rp. 3 Triliun. Ini merupakan hasil dari kinerja yang solid dari seluruh jajaran Bank Kalteng, serta komitmen kuat dari pemegang saham, pengurus, direksi, dan komisaris, termasuk dukungan dari Gubernur Kalteng.
Dengan capaian tersebut, Bank Kalteng berhasil mempertahankan statusnya dan tidak akan terdegradasi menjadi Bank Pembangunan Rakyat (BPR) seperti yang dialami oleh delapan bank daerah lain di Indonesia yang diakuisisi oleh bank lain.
"Dalam laporan pertanggungjawaban tadi, Bank Kalteng menegaskan posisinya sebagai bank milik masyarakat Kalteng," ungkapnya.
Selain itu, sepanjang tahun 2023, Bank Kalteng juga mencatatkan laba sebesar Rp. 300 Miliar, yang merupakan capaian tertinggi sejak berdirinya Bank Kalteng.
Dalam RUPS tersebut, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran juga menekankan pentingnya peningkatan kinerja Bank Kalteng mengingat bank ini adalah bank independen. Peningkatan kinerja diharapkan datang dari para direksi dengan pengawasan dari dewan komisaris.
Sebelum RUPS berikutnya, diharapkan kinerja Bank Kalteng terus ditingkatkan agar pembagian dividen dapat maksimal dan mendukung pendapatan asli daerah di wilayah Kalteng. (red)