Dishut Kalteng Angkat Tema Pelestarian Hutan Mangrove di Pawai FBIM 2024 - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

19 May 2024

Dishut Kalteng Angkat Tema Pelestarian Hutan Mangrove di Pawai FBIM 2024

Foto : Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining saat berada di pawai FBIM 2024. (Ist) 
LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut serta dalam pawai Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 yang digelar di Bundaran Besar Kota Palangka Raya pada Minggu (19/5/2024).

Acara ini menjadi sorotan dengan partisipasi dari berbagai instansi dan masyarakat yang antusias merayakan kekayaan budaya dan alam daerah mereka.

FBIM merupakan ajang tahunan yang selalu dinantikan, karena tidak hanya menampilkan seni dan budaya tradisional, tetapi juga menjadi wadah bagi pelaku seni untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka.

Acara ini menggabungkan unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern, serta diharapkan menjadi pendorong ekonomi Kalteng. Kegiatan ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyaksikan dan merasakan keanekaragaman budaya yang ada di Kalimantan Tengah.

Dalam kesempatan ini, Dinas Kehutanan Kalteng tampil dengan tema yang sangat relevan dan penting, yaitu tentang hutan mangrove di wilayah Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan alam.

"Kami mengangkat tema tentang hutan mangrove Kalimantan Tengah. Di dalam hutan itu, kami juga menampilkan madu, anggrek hutan, rotan, dan lain sebagainya," kata Agustan Saining kepada wartawan di Palangka Raya.

Dengan menampilkan berbagai hasil alam yang berasal dari hutan mangrove, seperti madu, anggrek hutan, dan rotan, Dinas Kehutanan Kalteng berharap masyarakat dapat lebih menghargai dan memahami kekayaan alam yang mereka miliki.

Hutan mangrove memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, pelindung pantai dari abrasi, serta penyerap karbon yang efektif. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pelestarian hutan mangrove harus ditingkatkan. Partisipasi Dinas Kehutanan Kalteng dalam FBIM ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mengedukasi masyarakat dan mengajak mereka berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Agustan juga menambahkan bahwa melalui pawai ini, pihaknya ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pelestarian hutan dan pemanfaatan sumber daya alam dapat berjalan seimbang dan berkelanjutan.

Festival Budaya Isen Mulang 2024 di Palangka Raya tidak hanya menjadi perayaan seni dan budaya, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menyuarakan isu-isu lingkungan dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam sekitar. Dengan demikian, FBIM diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dari segi budaya dan ekonomi, tetapi juga lingkungan.

Dengan keikutsertaan Dinas Kehutanan Kalteng dalam pawai ini, diharapkan pesan tentang pentingnya menjaga hutan mangrove dan kekayaan alam lainnya dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas. Ini adalah langkah nyata dalam upaya pelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda