Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan press release Berita Resmi Statistik (BRS). |
"Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan 1-2024 terhadap triwulan 1-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro dalam press release Berita Resmi Statistik (BRS) di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Senin (6/5/2024).
Eko menyebut, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 13,10 persen. Sementara dari sisi pengeluaran komponen yang tumbuh tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 21,06 persen.
"Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan 1-2024 terhadap triwulan IV-2023 mengalami kontraksi sebesar 6,23 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, terdapat delapan lapangan usaha yang mengalami kontraksi," ungkapnya.
Lapangan usaha dengan kontraksi terbesar adalah Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 39,26 persen, diikuti Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 24,63 persen, dan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,92 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi sebesar 33,43 persen. Angka tersebut diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang terkontraksi sebesar 9,36 persen.
Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan 1-2024 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 48,12 persen. Provinsi Kalimantan Tengah berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,08 persen.
"Secara y-on-y seluruh provinsi di wilayah Kalimantan mengalami pertumbuhan positif, sedangkan secara q-to-q hanya Kalimantan Timur yang tumbuh positif," pungkasnya. (red)