LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Dalam upaya meningkatkan kapasitas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya yang dipimpin oleh Kepala Dinas Gloriana Aden, bersama dengan beberapa pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, mengikuti pelatihan intensif di Kitakyushu, Jepang.
Adapun Pelatihan ini berlangsung selama tujuh hari, yang mulai dari 25 Mei hingga 1 Juni 2024, dan diselenggarakan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Rabu (05/06/2024)
Gloriana Aden yang menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mendukung visi dan misi Wali Kota Palangka Raya melalui peningkatan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Program pelatihan JICA ini fokus pada teknologi pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut menggunakan busa pemadam kebakaran berbahan dasar sabun ramah lingkungan," ungkap Gloriana.
"Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam penanganan kebakaran yang sering terjadi di kawasan hutan dan lahan gambut di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah." Ungkapnya.
Menurut Gloriana, partisipasi dalam pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas DPKP dalam menangani kebakaran hutan dan lahan gambut.
Dia berharap bahwa teknologi dan pengetahuan yang diperoleh dari Jepang dapat diterapkan dengan baik di Palangka Raya.
"Kami sangat berharap teknologi dan pengetahuan yang diperoleh dari Jepang dapat diterapkan dengan baik di Palangka Raya. Kerja sama internasional seperti ini sangat penting untuk memperkuat upaya perlindungan lingkungan dan penanggulangan bencana," tambah Gloriana.
Selain mempelajari teknologi pemadaman kebakaran, peserta pelatihan juga mendapatkan pemahaman mengenai manajemen dan respons bencana di Jepang, yang penting untuk meningkatkan kesiapan dan responsivitas DPKP Kota Palangka Raya dalam menghadapi berbagai jenis bencana.
Pelatihan ini juga mencakup kunjungan ke pabrik sabun Shabondama, dimana peserta mempelajari proses pembuatan busa pemadam kebakaran berbahan dasar sabun yang ramah lingkungan.
Gloriana berharap pengetahuan ini dapat diterapkan di Palangka Raya untuk mengembangkan produk pemadam kebakaran yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
"Kami percaya bahwa dengan mempelajari teknologi dan manajemen bencana dari Jepang, kami dapat mengadopsi praktik terbaik yang sesuai dengan kondisi lokal di Palangka Raya. Kerja sama ini juga membuka peluang untuk pertukaran informasi dan pengalaman yang berharga bagi kami," ujarnya.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan di Jepang. Pertukaran informasi dan pengalaman antara sektor-sektor terkait di kedua negara diharapkan dapat menciptakan sinergi positif dalam upaya penanggulangan kebakaran dan bencana alam.
Dengan partisipasi dalam pelatihan JICA ini, DPKP Kota Palangka Raya berharap dapat membawa perubahan positif dan signifikan dalam strategi penanganan kebakaran hutan dan lahan gambut di wilayahnya. Dukungan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat Palangka Raya.
"Dengan demikian, masyarakat Palangka Raya dapat merasakan manfaat nyata dari inovasi dan kerja sama global ini," tutup Gloriana Aden.
Pewarta: Andy Ariyanto
Editor : Antonius sepriyono
