Seminar Nasional Sebangau’s Biodiversity Fest: Komitmen Bersama dalam Pelestarian Orangutan di Taman Nasional Sebangau - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

20 June 2024

Seminar Nasional Sebangau’s Biodiversity Fest: Komitmen Bersama dalam Pelestarian Orangutan di Taman Nasional Sebangau

LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Taman Nasional Sebangau, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Universitas Palangka Raya, serta Borneo Nature Foundation, menggelar acara Sebangau’s Biodiversity Fest.

Acara ini berupa Seminar Nasional tentang Populasi Orangutan Liar di Taman Nasional Sebangau, yang diadakan di Aula Rahan Universitas Palangka Raya, Kamis (20/6/2024). 

Seminar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri KLHK Republik Indonesia, Alue Dohong, Staf Ahli Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Yuas Elko, serta seluruh civitas akademika dari perguruan tinggi di Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, menekankan pentingnya peran orangutan dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan. 

"Orangutan mempunyai peran penting dalam menyehatkan ekosistem di hutan dan sebagai agen penyebar benih di hutan. Mereka memberikan kontribusi besar dalam menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan di Taman Nasional Sebangau, yang merupakan satu-satunya taman nasional dengan keragaman hayati yang luas dan beragam serta populasi orangutan terbanyak," ujarnya.

Alue Dohong juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam melindungi dan melestarikan keragaman hayati di Kalimantan Tengah, serta memberikan contoh nyata kepada generasi muda untuk menjaga kelestarian alam.

Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Staf Ahli Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Yuas Elko, menyampaikan apresiasi pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan seminar ini. 

"Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kekayaan flora dan fauna, termasuk orangutan Kalimantan yang merupakan kera besar satu-satunya di Asia. Populasinya diperkirakan hanya sekitar 60 ribu individu yang tersebar di 94,1 juta hektar hutan di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah," ungkapnya.

Yuas Elko menambahkan bahwa orangutan adalah spesies kunci dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan tropis, terutama dalam regenerasi hutan melalui penyebaran buah dan biji-bijian. 

Ia berharap seminar ini dapat menjadi ruang diskusi ilmiah yang menghasilkan berbagai pemikiran untuk mendukung upaya pelestarian kekayaan keanekaragaman hayati, khususnya spesies orangutan di Taman Nasional Sebangau.

Lebih lanjut, Yuas Elko menyatakan bahwa keberadaan orangutan dapat menjadi magnet untuk mengembangkan ekowisata Taman Nasional Sebangau ke tingkat internasional, sehingga meningkatkan sektor pariwisata dan menggerakkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Kalimantan Tengah," pungkasnya.

Pewarta : Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda