Posyandu sebagai Pilar Kesehatan Masyarakat di Palangka Raya - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

26 July 2024

Posyandu sebagai Pilar Kesehatan Masyarakat di Palangka Raya

LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Posyandu, sebagai upaya kesehatan berbasis masyarakat, terus memainkan peran krusial dalam mendukung pembangunan kesehatan. Dikelola dan diselenggarakan oleh, untuk, dan bersama masyarakat, Posyandu bertujuan memberdayakan masyarakat dan memberikan akses mudah ke pelayanan kesehatan dasar, termasuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Plt Ketua TP-PKK Kota Palangka Raya, Fifi Arfina, mengungkapkan bahwa keunggulan utama Posyandu terletak pada pemantauan rutin perkembangan bayi dan balita dari usia 0 hingga 59 bulan.

"Kader petugas gizi dan bidan secara rutin memantau pertumbuhan anak-anak ini tanpa biaya, dan memungkinkan deteksi dini stunting," ujarnya dalam acara Jambore Posyandu di halaman Kantor Walikota Palangka Raya, Rabu (24/7/2024).

Fifi menambahkan bahwa Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), sebagai penggerak Posyandu di tingkat kecamatan hingga kelurahan, bersama pemerintah daerah dan pusat, aktif menjalankan program pencegahan stunting.

"Berdasarkan surat dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional tentang perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2022, Kota Palangka Raya ditetapkan sebagai salah satu locus stunting," jelasnya.

Menurut Fifi, peran Posyandu dalam penanganan stunting sangat signifikan, terutama dalam upaya pencegahan yang dimulai dari kehamilan berkualitas, program perencanaan persalinan, dan pencegahan komplikasi P4K.

"Selain itu, pemberian ASI eksklusif, inisiasi menyusui dini, serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang akurat juga menjadi fokus," tambahnya.

Jambore Kader Posyandu di Kota Palangka Raya bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu. Secara khusus, jambore ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pembinaan bagi kader Posyandu di Palangka Raya, sehingga mereka dapat memahami peran mereka dalam memantau perkembangan bayi dan balita serta terampil dalam memberikan layanan di Posyandu. Dengan demikian, upaya deteksi dini kasus stunting dan kasus kesehatan lainnya dapat dilakukan sedini mungkin, memastikan bayi dan balita tumbuh sehat, menjadi generasi kuat, cerdas, dan berdaya di masa depan," ungkap Fifi.

Fifi juga menekankan bahwa pelayanan Posyandu yang strategis ini membutuhkan komitmen total dari seluruh komponen, baik pemerintah daerah maupun masyarakat.

Kerjasama yang baik antara Puskesmas, kelurahan, ketua RT/RW, kader PKK, kader Posyandu, dan dasawisma setempat sangat diperlukan untuk memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan bayi dan balita di Kota Palangka Raya.

"Kehadiran Posyandu ini mencerminkan kesadaran, kepedulian, dan keinginan dari masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang maju, rukun, dan sejahtera," tutupnya.

Pewarta : Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda