LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) siap melaksanakan penugasan dari Presiden RI Joko Widodo untuk membuka kampus di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) guna kegiatan akademik dan riset.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UMPR, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, S.Sos, M.AP dalam konferensi pers di Kampus-4 UMPR, Jl. Anggrek PCPR, Palangka Raya. Senin, 01/07/2024.
UMPR bersama dua kampus Muhammadiyah lainnya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), telah siap menindaklanjuti arahan Presiden.
Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Bambang Setiadji, menyampaikan bahwa Presiden menugaskan Menteri Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) untuk mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah beraktivitas di IKN.
UMM Malang diarahkan sebagai kampus unggul, sementara UMKT Samarinda dan UMPR Palangka Raya disiapkan menjadi kampus unggul pada tahun 2025.
Pada 27 Mei 2024, dalam rapat zoom dengan jajaran UMPR, Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan PP Muhammadiyah mengagendakan finalisasi pembukaan Program Studi S3 Doktor Administrasi Publik (DAP) dan Program Studi S3 Doktor Ilmu Pendidikan (DIP).
Selain itu, pembukaan kegiatan akademik, penelitian, dan perkuliahan di IKN juga menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut.
UMPR akan memanfaatkan kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk berkontribusi dalam penguatan IKN sebagai "wajah baru Indonesia" di dunia internasional.
Dr. Yusuf menjelaskan bahwa UMPR terus melengkapi semua standar menuju kampus unggul, termasuk pembukaan Fakultas Kedokteran, Program S3 Doktor, serta penambahan Program Studi S2 Magister dan S1 Sarjana yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Tiga program awal yang disiapkan untuk kampus UMPR di IKN adalah Program S3 Doktor Administrasi Publik (MAP), Program S2 Magister Pertanian dengan Konsentrasi Lahan Gambut, dan Program S1 Sarjana Teknik Pertambangan Konsentrasi Keseimbangan Lingkungan.
UMPR juga terus memperluas jangkauan Sekolah Vokasi yang saat ini memiliki 10 bidang kompetensi, agar dapat diakses oleh masyarakat Kalteng hingga pedesaan dan daerah pedalaman.
Rektor UMPR, Dr. Yusuf, juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, yang mengamanahkan UMPR untuk melaksanakan kebijakan mencetak 1.000 sarjana warga Kalteng setiap tahun.
Targetnya adalah seluruh warga Kalteng lulusan SLTA menjadi sarjana dalam 10 tahun ke depan.
UMPR saat ini tengah menyosialisasikan Program Sarjana warga Kalteng ke sekolah-sekolah, lingkungan masyarakat perkotaan, serta daerah pedesaan dan pedalaman.
Tujuannya adalah memastikan seluruh warga di provinsi ini bisa mengakses pendidikan tinggi tanpa terkendala masalah pendanaan keluarga.
Para Penjabat Bupati dan Walikota se-Kalteng juga berkomitmen untuk mengatasi kesulitan warga di daerah masing-masing dalam mengakses pendidikan tinggi. Mereka turut mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan kuliah dan program Sekolah Vokasi UMPR.