LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus melakukan berbagai upaya strategis untuk mengendalikan inflasi, terutama dengan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Langkah ini diambil guna mencegah gejolak harga yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan salah satu prioritas utama Pemko Palangka Raya. Menurutnya, upaya ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai hasil yang optimal.
"Salah satu fokus kami adalah melalui pelaksanaan operasi pasar murah, pasar penyeimbang, serta gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," ujar Hera pada Kamis (29/8/2024).
Hera menjelaskan, operasi pasar murah dan pasar penyeimbang bertujuan untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, langkah ini juga merupakan bentuk respons cepat Pemko Palangka Raya dalam menjaga ketersediaan pangan.
Dalam operasi pasar tersebut, sejumlah komoditas disediakan dengan harga murah dan bersubsidi. Komoditas yang tersedia meliputi beras, telur ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya.
Pelaksanaan operasi pasar murah, pasar penyeimbang, serta gerai TPID merupakan bagian dari dukungan Pemko Palangka Raya terhadap Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Pemantauan langsung ke lapangan juga kami lakukan untuk memastikan ketersediaan dan pasokan pangan, sehingga keseimbangan harga bahan pokok di pasaran tetap terjaga," pungkas Hera.
Dengan berbagai upaya ini, Pemko Palangka Raya berharap dapat menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang merugikan masyarakat.
Pewarta: Andy Ariyanto
