 |
| Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, H. Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Wilayah II TBBR. |
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, H. Agustiar Sabran, yang memberikan sambutan inspiratif.
Agustiar Sabran menekankan bahwa Muswil II TBBR menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.
Menurutnya, pemimpin yang terpilih harus mampu membawa organisasi ini lebih maju dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi identitas masyarakat Dayak.
"Melalui TBBR, kita harapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Dayak terus meningkat, mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya kita," ujar Agustiar.
Ia juga menyoroti pentingnya melestarikan adat dan tradisi Dayak di tengah derasnya arus modernisasi. Sebagai perbandingan, ia menyebut negara-negara maju seperti China dan Jepang yang berhasil mempertahankan budaya mereka meski berada di era teknologi tinggi dan pembangunan pesat. Agustiar menegaskan bahwa masyarakat Dayak juga mampu melakukan hal yang sama.
Lebih lanjut, Agustiar menyatakan bahwa jika dirinya diberi kepercayaan memimpin Provinsi Kalimantan Tengah, ia berkomitmen untuk merancang berbagai program yang fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal.
“Dengan niat dan tekad yang kuat, kita bisa mengubah keadaan dan membentuk karakter masyarakat yang lebih unggul,” tambahnya.
Muswil II ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalteng, H. Maskur, Pemimpin Besar Pasukan Merah TBBR Panglima Jilah, Ketua Umum DPP TBBR James Mark, serta Ketua Harian DAD Kalteng, Andrie Elia. Selain itu, anggota TBBR dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah juga tampak memenuhi acara.
Sebagai informasi, Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau yang lebih dikenal sebagai TBBR—dengan sebutan populer Pasukan Merah—adalah organisasi kemasyarakatan adat Dayak yang aktif dalam pelestarian adat dan budaya.
Organisasi ini terus berupaya menjaga tradisi masyarakat Dayak, mendorong persatuan, kemajuan, dan martabat yang tinggi bagi seluruh masyarakat Dayak.
Dengan Muswil II ini, diharapkan TBBR semakin solid dalam menjalankan misinya menjaga budaya, serta membentuk SDM yang unggul dan siap menghadapi tantangan zaman. (red)
