Palangka Raya Kembali Terkendali: Inflasi Menurun, Kerja Sama Antar Daerah Jadi Kunci - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

06 September 2024

Palangka Raya Kembali Terkendali: Inflasi Menurun, Kerja Sama Antar Daerah Jadi Kunci



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Pada Agustus 2024, inflasi kota Palangka Raya mencatatkan penurunan signifikan, hanya sebesar 1,8 persen, jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. 

Angka ini menarik perhatian, mengingat kekhawatiran publik tentang kemungkinan lonjakan harga akibat kelangkaan beberapa komoditas penting.

Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024), menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang selama ini bertugas memantau pergerakan harga di pasar. 

“Penurunan inflasi ini tak lepas dari kerja keras dan koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang terus memantau dan merespons perubahan harga dengan cepat," ucapnya. 

Namun, di balik berita baik tersebut, ada catatan waspada yang perlu diperhatikan. Badan Pusat Statistik (BPS) Palangka Raya memberikan sinyal potensi lonjakan inflasi di masa depan, terutama karena kelangkaan komoditas mulai terasa di beberapa pasar. 

“Meski saat ini terkendali, kita tidak boleh lengah. Kelangkaan bahan pokok bisa menyebabkan harga melonjak,” lanjut Hera, mengutip laporan BPS yang telah memperingatkan kemungkinan krisis pasokan.

Sebagai bentuk antisipasi, pemerintah kota bergerak cepat. Dalam beberapa pekan terakhir, TPID Palangka Raya aktif melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang memiliki kelebihan pasokan komoditas, seperti Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Tengah. 

Hera menegaskan bahwa penguatan kemitraan lintas daerah ini merupakan langkah strategis untuk menjaga pasokan barang tetap stabil, sekaligus memastikan harga tetap terkendali.

“Kerja sama dengan daerah-daerah yang surplus menjadi bagian penting dari strategi ini. Tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Hera.

Langkah-langkah nyata ini menunjukkan bagaimana Palangka Raya terus berupaya mengatasi tantangan ekonomi dengan pendekatan yang kolaboratif dan terukur. 

Dengan terjaganya harga-harga kebutuhan pokok, kota ini tidak hanya berhasil menjaga inflasi tetap rendah, tetapi juga membuka peluang untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal di tengah ancaman kelangkaan komoditas.

Stabilitas ekonomi ini memberi harapan bagi masyarakat Palangka Raya, yang berharap agar langkah-langkah pemerintah terus dapat menjaga keseimbangan antara ketersediaan barang dan harga yang terjangkau.

Pewarta: Andy Ariyanto 


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda