Penanganan Kemiskinan dan Stunting di Palangka Raya Menunjukkan Hasil Positif - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

03 September 2024

Penanganan Kemiskinan dan Stunting di Palangka Raya Menunjukkan Hasil Positif

LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengungkapkan hasil positif dari program prioritas penanganan pengangguran, kemiskinan, dan stunting (Paketing) yang telah dilaksanakan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya pada acara sosialisasi dan penyerahan perahu nelayan di Aula Kecamatan Sebangau, Hera menyatakan bahwa tingkat stunting telah turun hingga 14 persen dan kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga mencapai 0 persen.

"Kami bersyukur bahwa kemiskinan ekstrem di Kota Palangka Raya sudah mencapai 0 persen. Kemarin, sempat ada kasus di Kelurahan Kameloh Baru dan telah kita tangani," ujar Hera.

Kelurahan Kameloh Baru menjadi fokus dalam pelaksanaan program Paketing setelah data pusat mencatat adanya 36 kasus kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Lurah Kameloh Baru, Ruslliati, menjelaskan bahwa setelah dilakukan verifikasi, data menunjukkan bahwa masyarakat yang masuk kategori tersebut sebenarnya hanya tergolong miskin, bukan ekstrem.

“Kami ditugaskan oleh Pj Wali Kota untuk melaksanakan program Paketing di Kameloh Baru karena adanya data dari pusat. Setelah diverifikasi, ternyata mereka tidak tergolong ekstrem, melainkan hanya miskin,” jelas Ruslliati.

Sebanyak 80 persen warga Kameloh Baru bekerja sebagai nelayan tangkap yang bergantung pada hasil ikan dari sungai sebagai sumber penghasilan utama. Untuk mendukung keberlanjutan ekosistem perikanan, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya telah melakukan restocking atau penebaran benih ikan.

Selain masalah kemiskinan, Kameloh Baru juga menghadapi tantangan stunting pada anak balita. Lurah Ruslliati menyebutkan bahwa dari empat kasus stunting yang terdeteksi, saat ini hanya satu anak yang masih terindikasi stunting, dan kondisinya pun sudah mulai membaik.

“Alhamdulillah, sekarang tinggal satu anak yang masih terindikasi stunting, dan kondisinya pun sudah mulai membaik,” tambahnya.

Untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi, Kelurahan Kameloh Baru menjalankan program sambang, di mana pihak kelurahan secara intensif menyambangi masyarakat untuk mengetahui masalah yang dihadapi.

"Dari hasil sambang inilah kita mengetahui setiap problem dan kebutuhan masyarakat, dan data ini kita sampaikan ke Pemerintah Kota Palangka Raya,” tandasnya.

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah melalui program Paketing diharapkan dapat terus membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kameloh Baru, sekaligus menjadi model keberhasilan dalam penanganan kemiskinan, pengangguran, dan stunting di wilayah lainnya.

Pewarta : Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda