 |
| Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan. |
Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menyambut baik langkah tersebut. Kepada awak media, pada Kamis (12/9/2024), ia menegaskan pentingnya penangkapan ini dalam rangka melindungi generasi muda Kalteng dari ancaman narkoba.
“Langkah ini sangat signifikan sebagai upaya untuk membebaskan generasi muda kita dari bahaya narkoba. Mereka adalah masa depan bangsa, dan kita harus memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba,” ujar Bambang, yang akrab disapa Bang Ir.
Bang Ir juga menyampaikan bahwa penyebaran narkoba di Kalimantan Tengah semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, diperlukan berbagai langkah strategis untuk menanggulanginya.
“Para bandar narkoba ini beroperasi seperti pebisnis, tetapi dengan cara yang merusak masa depan bangsa. Ironisnya, banyak dari mereka yang tidak mengonsumsi narkoba, namun hanya memanfaatkannya demi keuntungan besar, meski mereka tahu betul bahayanya,” kata Bang Ir, politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan.
Ia menekankan, menangkap bandar narkoba dan memutus jaringan mereka merupakan langkah terobosan yang penting.
“Dengan menangkap bandar dan jaringan mereka, kita bisa mempersempit ruang gerak bisnis haram ini, sehingga perlahan tapi pasti narkoba dapat hilang dari peredaran,” tambahnya.
Namun demikian, Bang Ir mengingatkan bahwa penangkapan bandar narkoba saja tidak cukup. Menurutnya, para bandar bisa kembali menjalankan bisnis mereka dengan memanfaatkan celah yang ada dalam sistem.
“Kita perlu terobosan lebih lanjut untuk memastikan bisnis narkoba ini benar-benar tertutup rapat. Ini demi masa depan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang,” tegas Bang Ir.
Bang Ir juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil, transparan, dan didukung penuh oleh masyarakat. Ia mengingatkan bahwa integritas aparat penegak hukum menjadi faktor krusial dalam keberhasilan pemberantasan narkoba.
“Saya berharap Polri dan BNN terus meningkatkan pengawasan internal agar tidak ada lagi oknum aparat yang terlibat dalam jaringan narkoba. Integritas dan profesionalisme harus dijaga, karena celah sekecil apa pun bisa merusak upaya ini,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat, aparat penegak hukum, serta pemerintah dalam memerangi narkoba.
“Tidak ada tempat untuk korupsi dan kolusi dalam perjuangan melawan narkoba. Kita harus berkomitmen penuh demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutupnya. (red)
