 |
| Anggota DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah dari Fraksi Partai NasDem, Faridawaty Darland Atjeh, menyoroti tindakan salah satu media lokal yang memposting ulang berita mengenai Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 14 anggota DPRD Kalteng dan sejumlah pihak swasta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OTT ini mengindikasikan adanya dugaan praktik suap.
Dalam pernyataannya pada Selasa (29/10/2024), Faridawaty menjelaskan bahwa berita tersebut sebenarnya merupakan informasi lama yang berasal dari 26 Oktober 2018.
Namun, berita itu kembali dipublikasikan pada 26 Oktober 2024, yang menimbulkan kebingungan dan keresahan di kalangan masyarakat.
Meskipun postingan itu telah dihapus oleh media tersebut, Faridawaty menekankan pentingnya verifikasi dan kehati-hatian dalam menyajikan berita, terutama mengenai isu sensitif seperti korupsi.
"Saya mengimbau kepada rekan-rekan media untuk melakukan konfirmasi sebelum memposting berita. Dalam dunia jurnalistik, terdapat aturan dan etika yang harus dipatuhi untuk menjaga akurasi serta menghindari dampak negatif di masyarakat," ujarnya.
Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Faridawaty juga menekankan peran penting media dalam menjaga kepercayaan publik.
Setiap berita yang dipublikasikan, katanya, harus melalui proses konfirmasi dan klarifikasi yang mendalam.
"Jangan sampai masyarakat dirugikan oleh informasi yang tidak akurat, karena hal tersebut bisa berdampak pada reputasi lembaga dan individu yang diberitakan," tambahnya.
Kasus ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak terkait untuk lebih bijak dan profesional dalam menyampaikan informasi kepada publik. (red)
.jpeg "Kuasa Hukum Brigadir Anton Kurniawan Beberkan Kronologi Penembakan Sopir Expedisi")
.jpeg "Kepala Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya Sampaikan Pesan Hari Pahlawan dan Pentingnya Inovasi dalam Pembangunan")
