 |
Wakil Ketua DPD Gerindra Kalteng, H. Alex Majedi, menekankan pentingnya loyalitas kader terhadap keputusan DPP, sembari mengingatkan adanya sanksi tegas bagi kader yang menolak instruksi tersebut.
"Kalau ada kader yang tidak menjalankan instruksi DPP Gerindra, maka akan diberlakukan saksi terhadap kader tersebut," ujar Alex Majedi, Senin (28/10/2024).
Alex menjelaskan, baik DPD maupun DPP Gerindra memiliki harapan besar agar setiap kader tetap solid, kompak, dan mendukung penuh calon yang telah ditetapkan oleh DPP.
Menurutnya, rekomendasi dari DPP telah melalui proses panjang dan telah ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Intinya setiap kader Gerindra harus patuh mendukung calon yang telah direkomendasikan oleh DPP, yang rekomendasinya diberikan dan ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Alex juga mengungkapkan adanya indikasi ketidaksolidan di antara kader di Barito Timur (Bartim), yang kabarnya masih enggan mendukung calon yang telah direkomendasikan oleh DPP.
"Ada isu yang sampai ke DPD Gerindra, ada kader yang tidak solid mendukung calon yang di rekomendasikan DPP. Padahal DPP dan DPD sudah jelas memberikan dukungan ke paslon 1 dan wakilnya," bebernya.
Pilkada Bartim sendiri diikuti oleh tiga pasangan calon: M Yamin–Adi Mula Nakalelu dengan nomor urut 1, Pancani Gandrung–Raran dengan nomor urut 2, dan Ariantho S. Muler–Ahmadi dengan nomor urut 3.
Melalui instruksi ini, DPD Gerindra Kalteng berharap seluruh kader bisa berkomitmen penuh dan bersatu demi memenangkan calon usungan partai pada Pilkada 2024, sebagai langkah untuk memastikan keberhasilan Gerindra di kancah politik daerah. (red)
