Fairid Naparin: Pentingnya Transformasi Birokrasi dalam Meningkatkan Pelayanan Publik - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

15 October 2024

Fairid Naparin: Pentingnya Transformasi Birokrasi dalam Meningkatkan Pelayanan Publik

Foto : Suasana kunjungan Fairid-Zaini sekaligus bersilahturahmi dengan beberapa Ketua Ibu-ibu Pengajian di RT 2 RW 5 Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya.
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin dan Ahmad Zaini, menggelar kunjungan sekaligus bersilaturahmi dengan sejumlah Ketua Ibu-ibu Pengajian di RT 2 RW 5, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, pada Selasa (15/10/2024).

Kunjungan ini menjadi ajang bagi Fairid untuk mendengar langsung aspirasi warga sekaligus memaparkan visinya dalam meningkatkan pelayanan publik di Palangka Raya.

Dalam pertemuan tersebut, Fairid menekankan pentingnya perubahan mindset birokrasi dari pola pikir "dilayani" menjadi "melayani." Ia menyadari bahwa perubahan ini bukanlah hal mudah, terutama mengingat banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah bekerja dengan pola kerja yang telah terbentuk selama bertahun-tahun.

"Tidak mudah mengubah kekuasaan. Mereka bekerja sesuai kebiasaan. Saya selalu menekankan pentingnya mengubah mindset dari dilayani menjadi melayani. Proses ini tidak sederhana, terutama mengingat kebiasaan kerja yang telah terbentuk selama 10 hingga 15 tahun," ujar Fairid di hadapan para warga.

Ia menegaskan, salah satu kunci utama perbaikan pelayanan publik adalah memastikan informasi dan layanan pemerintah dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di tingkat akar rumput. Menurutnya, hal ini sangat diharapkan oleh warga.

"Yang masyarakat inginkan sebenarnya adalah agar informasi dan pelayanan dari pemerintah benar-benar sampai ke tingkat akar rumput," tambah Fairid.

Dalam sesi dialog, sejumlah warga juga menyampaikan keluh kesah dan harapan mereka. Maimunah, seorang guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jalan Cendrawasih, mengapresiasi sembilan program yang dijalankan pemerintah kota, namun berharap pelaksanaannya bisa lebih merata.

Ia juga menyoroti ketimpangan kesejahteraan antara guru honorer yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.

Selain itu, Halimah, seorang pedagang kue, menyampaikan keluhannya terkait kerumitan birokrasi yang ia hadapi saat mengakses program UMKM. Menanggapi hal ini, Fairid berjanji akan menyederhanakan proses birokrasi jika terpilih kembali sebagai Wali Kota Palangka Raya.

"Kalau terpilih nanti, kami berkomitmen untuk menyederhanakan proses birokrasi, terutama untuk program-program UMKM agar lebih mudah diakses oleh masyarakat," tegasnya.

Fairid juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani permasalahan yang melibatkan pemerintah pusat, seperti isu kesejahteraan guru honorer di bawah Kementerian Agama. Meski menyadari keterbatasan kewenangan, Fairid berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mencari solusi terbaik.

"Kami akan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama untuk memastikan kehadiran pemerintah dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Fairid juga berkomitmen untuk mencatat data warga yang memerlukan bantuan agar bisa dijadikan prioritas dalam program pemerintah ke depan. Ia menegaskan, mendengarkan aspirasi masyarakat adalah langkah penting dalam menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye Fairid-Zaini menjelang Pilkada Kota Palangka Raya 2024. Pasangan calon ini berharap dapat melanjutkan perubahan positif di kota tersebut, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik melalui transformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan yang merata hingga ke tingkat masyarakat bawah. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda