 |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPPI) Kota Palangka Raya menggelar Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Regional Tahun 2024 dengan tema "Akselerasi Pemuda Islam dalam Bingkai Kepemimpinan." Acara ini berlangsung di Hotel Kahayan, Palangka Raya, pada Kamis (23/10/2024).
Ketua GPPI Kota Palangka Raya, Muhammad Andrie Rizky Perdana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat untuk menjawab sejumlah tantangan yang akan dihadapi para pemuda di era digitalisasi.
“Di era digital seperti sekarang ini, ada istilah siapa cepat dia dapat. Bagi yang tertinggal, harus menunggu kesempatan berikutnya,” ujar Andrie.
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk menggali potensi diri para pemuda sekaligus menanamkan pentingnya jiwa kepemimpinan.
Andrie juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai sopan santun dan budaya timur, yang kini semakin tergerus oleh budaya modern.
“Kepemimpinan harus dimulai dari diri sendiri, bagaimana kita bisa mengelola diri dan memimpin dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, Andrie berharap agar pemuda Palangka Raya dapat peka terhadap tantangan masa depan, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Dengan adanya IKN, para pemuda di Palangka Raya diharapkan mampu bersaing dan mengambil peran,” tuturnya.
Pelatihan ini turut dihadiri Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro. Dalam sambutannya, Dedi menyampaikan bahwa pemuda memiliki peran penting sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan, khususnya di Palangka Raya.
“Pemuda harus siap memimpin dan juga dipimpin. Pengalaman berorganisasi sangat penting untuk membangun kemampuan kepemimpinan,” ujar Dedi.
Ia menambahkan bahwa pemuda memiliki potensi besar dalam memimpin, namun perlu terus meningkatkan kapasitas diri.
Dedi juga berpesan agar para pemuda mempersiapkan diri dengan baik, menguatkan mental, dan membentuk karakter yang kuat untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin di masa depan. (red)
