LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Kalimantan Tengah, salah satu provinsi dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, menghadapi kontestasi politik penting dalam Pilkada serentak 2024. Nama Abdul Razak, seorang politisi senior yang telah lama berkecimpung dalam dunia birokrasi dan pemerintahan, muncul sebagai salah satu calon kuat untuk posisi gubernur periode 2024-2029. Meskipun usianya yang sudah menginjak 74 tahun kerap menjadi bahan perbincangan, banyak pihak menilai bahwa pengalamannya yang kaya justru menjadi keunggulan tersendiri.
Ketua Relawan PAHARI untuk ASRI Ibnu Hadid G.P mengatakan bahwa dalam konteks politik global, usia senja tidak lagi menjadi hambatan dalam memimpin sebuah negara atau daerah. Contoh yang masih segar dalam ingatan adalah mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, yang memimpin negara pada usia 92 tahun, serta Beji Caid Essebsi yang memimpin Tunisia pada usia 88 tahun. Di Amerika Serikat, Joe Biden dan Donald Trump, dua sosok yang memimpin dan masih mencalonkan diri dalam usia lanjut, membuktikan bahwa kedewasaan dan pengalaman sering kali menjadi aset yang tak tergantikan dalam politik.
“Lahir di Pangkalan Bun pada 10 November 1949, Abdul Razak mengawali kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 1980. Dalam kurun waktu lebih dari empat dekade, ia telah mengisi berbagai posisi strategis, mulai dari Bupati Kotawaringin Barat hingga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah. Selain itu, Abdul Razak juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, yang membuatnya terlibat langsung dalam berbagai pengambilan keputusan penting yang berdampak luas bagi masyarakat.”ucap Ibnu Hadid G.P kepada Awak media Liputan SBM. Senin (15/10/2024)
Dikatakannya juga bahwa Pengalamannya yang luas di dunia administrasi dan legislatif memberikan Abdul Razak kemampuan dalam memahami dinamika birokrasi serta memformulasikan kebijakan yang efektif. Tidak hanya itu, ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan mampu menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam situasi krisis. Rekam jejak inilah yang membuat banyak pihak yakin bahwa Abdul Razak masih sangat layak memimpin Kalimantan Tengah di usianya yang senja.
Lebih lanjut Hadit menjelaskan bahwa pencalonan Abdul Razak sebagai gubernur Kalimantan Tengah, menggandeng Sri Suwanto sebagai calon wakil gubernur. “Sri Suwanto, yang juga memiliki pengalaman panjang di dunia birokrasi, menjadi pasangan yang dinilai solid untuk Abdul Razak. Kombinasi keduanya dipandang mampu membawa keseimbangan dalam pemerintahan, di mana pengalaman administratif yang kuat digabungkan dengan pemahaman mendalam tentang isu-isu daerah.”ujarnya lagi.
Keahlian keduanya dalam memahami akar masalah Kalimantan Tengah dianggap sebagai modal penting dalam menciptakan solusi yang tepat dan efektif. Pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan yang selama ini menghambat kemajuan provinsi, seperti ketimpangan infrastruktur dan kebutuhan akan pemerataan ekonomi.
Bumi Tambun Bungai, nama lain Kalimantan Tengah, saat ini berada di persimpangan jalan, membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berwawasan luas tetapi juga sensitif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam situasi di mana tantangan pembangunan semakin kompleks, masyarakat memerlukan pemimpin yang memiliki visi dan strategi yang jelas untuk memajukan provinsi ini.
Dikatakannya juga bahwa Pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto, dengan rekam jejak panjang di dunia birokrasi dan politik, menawarkan harapan baru bagi Kalimantan Tengah. Mereka membawa visi untuk mewujudkan pembangunan yang merata, mengatasi kesenjangan infrastruktur, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru yang lebih luas bagi masyarakat. Momen Pilkada 2024 akan menjadi krusial, di mana pilihan masyarakat terhadap pasangan ini akan sangat menentukan arah masa depan provinsi.
“Dengan latar belakang pengalaman dan dedikasi yang tidak diragukan lagi, Abdul Razak dan Sri Suwanto diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan berkelanjutan bagi Kalimantan Tengah, serta menjawab berbagai tantangan yang ada demi kesejahteraan rakyat.”pungkas Ibnu Hadid G.P.
Pewarta: Andy Ariyanto
