Pemko Palangka Raya Dukung Penuh Kegiatan Tiwah Massal Hindu Kaharingan - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

12 October 2024

Pemko Palangka Raya Dukung Penuh Kegiatan Tiwah Massal Hindu Kaharingan

Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya, Urianinu Napulangit.
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya, Urianinu Napulangit, menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan, termasuk Tiwah Massal yang merupakan bagian dari tradisi Hindu Kaharingan.

Hal ini disampaikan Urianinu saat membuka upacara Tiwah Massal di Jalan Sepan Raya, Palangka Raya, pada Jumat (11/10/2024).

Upacara Tiwah sendiri merupakan ritual kematian terakhir dalam ajaran Hindu Kaharingan yang bertujuan mengantarkan arwah leluhur menuju Lewu Tatau atau surga.

"Kami dari Pemko Palangka Raya sangat mendukung pelaksanaan Tiwah Massal ini. Ini adalah salah satu wujud komitmen kami dalam menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi keagamaan yang ada di Kalimantan Tengah," kata Urianinu.

Ritual Tiwah yang dihadiri oleh masyarakat dan tokoh adat ini mendapat perhatian besar dari berbagai pihak yang peduli terhadap kelestarian nilai-nilai keagamaan Hindu Kaharingan. Urianinu berharap kegiatan ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara umat.

“Selain untuk menguatkan ikatan spiritual, acara seperti ini juga bisa memperkenalkan nilai-nilai luhur yang ada dalam agama Hindu Kaharingan kepada generasi muda,” ujarnya.

Lebih lanjut, Urianinu menjelaskan bahwa Pemko Palangka Raya memberikan dukungan berupa bantuan dana untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ritual tersebut. Bantuan ini, kata dia, diharapkan dapat meringankan beban panitia dalam hal penyediaan perlengkapan dan pengaturan acara.

"Semoga bantuan ini dapat membantu agar semua persiapan acara bisa berjalan lancar, dari awal hingga akhir," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif keluarga yang terlibat dalam upacara Tiwah Massal ini. Menurutnya, keikutsertaan keluarga bukan hanya bentuk penghormatan terhadap tradisi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.

"Dengan ikut serta, keluarga tidak hanya menjalankan kewajiban adat, tapi juga membangun rasa kebersamaan dan persatuan," tutupnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda