Pemprov Kalteng Dorong Industri Sawit Ramah Anak Lewat Seminar dan Workshop - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

24 October 2024

Pemprov Kalteng Dorong Industri Sawit Ramah Anak Lewat Seminar dan Workshop

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Seminar dan Workshop "Sawit Indonesia Ramah Anak" sebagai upaya strategis memperkuat peran industri kelapa sawit dalam pembangunan ekonomi sekaligus menekankan tanggung jawab sosial, khususnya perlindungan anak di lingkungan perkebunan. Acara ini berlangsung pada Kamis (24/10/2024).

Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F. Dirun, yang diwakili oleh Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Maskur, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan peran kelapa sawit bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah perdesaan.

“Kita menyadari bahwa infrastruktur di perdesaan masih menjadi tantangan, namun kelapa sawit memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi dan pembangunan sosial,” ujar Maskur.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa industri sawit tidak hanya memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah, tetapi juga memegang peran penting dalam tanggung jawab sosial.

Salah satu fokus utama dalam seminar ini adalah promosi konsep "sawit ramah anak", yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan anak di sekitar kawasan perkebunan.

“Melalui seminar dan workshop ini, kami berharap dapat memulai gerakan perlindungan anak dari lingkungan perkebunan sawit dan meluas ke masyarakat sekitar,” tambahnya.

Dalam forum ini, para pemangku kepentingan diajak berdiskusi dan merumuskan langkah konkret guna menciptakan lingkungan perkebunan yang lebih aman dan ramah anak.

Maskur berharap gagasan-gagasan yang muncul selama acara ini dapat diimplementasikan dan memberikan dampak langsung bagi anak-anak di sekitar perkebunan.

Ia juga menekankan pentingnya kebijakan yang tepat serta kolaborasi yang baik antar pihak terkait, sehingga industri kelapa sawit dapat menjadi penggerak pembangunan sosial, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

“Industri sawit dapat menjadi solusi bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial lainnya,” pungkasnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda